Hadirnya Hunian Sewa Terjangkau di Kawasan Berorientasi Transit MRT Jakarta | KF Map – Digital Map for Property and Infrastructure in Indonesia
Hadirnya Hunian Sewa Terjangkau di Kawasan Berorientasi Transit MRT Jakarta
Friday, 13 January 2023

Transportasi publik telah menjadi sarana mobilitas utama bagi masyarakat di perkotaan, khususnya di Jakarta. Salah satu transportasi publik yang kerap digunakan masyarakat Jakarta pada saat ini adalah MRT. Hadirnya MRT Jakarta telah mengubah mobilitas warga Jakarta dengan segala keunggulannya. MRT Jakarta telah menjadi tren baru di kalangan masyarakat Indonesia sejak pertama kali diluncurkan. Penggunaan MRT Jakarta menjadi salah satu rekomendasi untuk cepat sampai ke tujuan dan terhindar dari kemacetan Jakarta.

Antusiasme masyarakat pengguna MRT Jakarta yang tinggi kemudian menyebabkan jumlah penumpang MRT Jakarta terus meningkat. Di sepanjang tahun 2022 lalu, PT MRT Jakarta melaporkan bahwa tercatat sebanyak 19,7 juta orang telah menggunakan layanan MRT Jakarta, dimana ini meningkat sebesar 174 persen dibandingkan dengan tahun 2021. Jumlah tersebut menunjukkan rata-rata 50.000 orang per hari menggunakan MRT Jakarta dengan 87.072 jumlah perjalanan kereta pada tahun 2022.

Di lain sisi, rute maupun stasiun transportasi publik seperti MRT Jakarta ini juga berdampak pada   dan properti di sekitar stasiun. Namun sayangnya peningkatan harga properti ini tidak sejalan dengan peningkatan penghasilan mayoritas kalangan pekerja di Ibu Kota. Direktur Utama PT MRT Jakarta, M. Apriandy, mengatakan, sebagai operator utama pengelola kawasan berorientasi TOD, MRT Jakarta berkewajiban menghadirkan akses yang aman dan nyaman bagi masyarakat dan salah satu prinsip pengembangan kawasan berorientasi transit adalah fungsi campuran yang didalamnya termasuk hunian.

Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama MRT Jakarta berkomitmen untuk hadir menyediakan hunian terjangkau di kawasan sekitar stasiun bagi masyarakat pekerja menengah Jakarta, baik dalam bentuk sewa maupun kepemilikan. Pada Agustus 2022 lalu, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menginisiasi hunian terjangkau dengan brand  . Konsep ini untuk menghadirkan hunian sewa berkonsep co-living atau kos di dalam kawasan berorientasi transit (TOD) yang mengakomodir kebutuhan dan kemampuan pekerja kelas menengah. Penyediaan hunian sewa Alaspadu ini juga merupakan bagian dari program Jakhabitat DKI Jakarta yang diluncurkan sebelumnya.

Penyediaan hunian sewa co-living yang berada di tengah kota ini menawarkan harga yang dapat dijangkau oleh kelas pekerja menengah serta adanya paket harga terintegrasi dengan biaya transportasi, mengingat jarak yang sangat dekat dengan titik transportasi publik khususnya MRT Jakarta, dengan perkiraan 10 menit berjalan kaki. Harga yang ditawarkan maksimal yaitu sebesar Rp 6 juta per bulan. Saat ini, kerja sama yang dijalankan oleh MRT Jakarta bersama dengan mitra operator properti yaitu COVE Living Indonesia dan Rukita Bhinneka telah menghasilkan 750 unit Alaspadu pada tahun 2022, dengan rincian 400 unit siap huni dan 350 unit dalam tahap persiapan ataupun penjajakan kerja sama.

Sementara untuk tahun 2023, ditargetkan sebanyak 2.000 unit baru Alaspadu bisa dihadirkan. Hunian Alaspadu tersebut akan tersebar di sekitar tiga setasiun MRT Jakarta, yaitu Rukita Kudus Menteng yang berjarak sekitar 350 meter dari Stasiun Dukuh Atas BNI, Rukita Jack’s House Melawai yang berjarak 290 meter dari Stasiun Blok M BCA, dan Cove Sky Cipete yang berjarak 700 meter dari Stasiun Cipete Raya.

 

Hadirnya hunian sewa terjangkau dalam kawasan MRT Jakarta ini diharapkan dapat memperluas akses hunian berkualitas yang terjangkau bagi para pekerja Ibu Kota. Kini masyarakat Jakarta dapat merasakan manfaat penuh dari pembangunan kota   yang praktis, efisien, dan berkelanjutan.

 

Penulis : Maya Talitha Az Zahra

Sumber:

www.jakartamrt.co.id

www.kompas.com

www.ekonomi.bisnis.com

www.rumah.com

 

Artikel Terkait:

Solusi Hunian di Tengah Keterbatasan Lahan di Kota Metropolitan 

Proyek Properti di Masa Gubernur Anies

Daya Tarik Hunian Berbasis TOD Transit Oriented Development 

Share:
Back to Blogs