Melalui laporan berjudul “Retailer Watchlist 2024” Knight Frank menyajikan beberapa data yang berkaitan dengan performa ritel dan juga tantangan yang dihadapinya di tahun 2024. Riset tersebut dilakukan di Inggris, dimana Knight Frank mencoba menilai ritel yang tergabung dalam Top 300 menurut ranking yang dikeluarkan oleh Mintel. Dalam proses analisis, operator ritel terbagi dalam 6 klasifikasi berdasarkan tingkat resiko-nya.
Menurut laporan ini, Knight Frank menyebutkan beberapa tantangan yang ditemui oleh operator ritel di tahun 2024 yang menyebabkan penurunan performa adalah berkaitan dengan keadaan finansial perusahaan, mulai dari piutang, likuiditas, dan aktivitas merger and acquisition. Dari beberapa sektor, sektor dalam ritel yang mengalami performa yang terkontraksi adalah ritel yang bergerak di sektor clothing & footwear, music videos (DVDs), department stores, dan electricals. Beberapa sektor tersebut pun juga dipengaruhi oleh peningkatan transaksi pada online store.
Menurut laporan salah satu lembaga riset, pasar e-commerce di Indonesia bernilai US$ 58 Miliar, yang menjadikan Indonesia menjadi salah satu negara di Asia Tenggara dengan nilai pasar e-commerce tertinggi di tahun 2022. Selain itu, pengguna e-commerce juga diprediksi akan meningkat menjadi 99 juta pengguna pada tahun 2029. Selain pandemi, beberapa alasan peningkatan pasar e-commerce disebabkan oleh variasi produk yang banyak, harga yang kompetitif, dan diskon yang sering.
Namun, dalam beberapa tahun ke depan, pasar e-commerce juga akan mengalami beberapa tantangan mulai dari keterlambatan pengiriman, biaya pengiriman yang tinggi, dan kurangnya proses pengecekan atau quality assurance pada barang yang dibeli. Selain itu, beberapa pengguna juga menunjukkan kekhawatirannya terhadap penggunaan data yang berkaitan dengan privacy breaches dan kebijakan data policy pada platform e-commerce.
Penulis: Lusia Raras
Sumber:
https://www.knightfrank.com/research/report-library/retailer-watchlist-2024-11528.aspx
https://kfmap.asia/blog/tren-transaksi-ecommerce-di-awal-tahun-ini/1255
https://www.statista.com