Kementerian Investasi/BPKM melaporkan bahwa, sepanjang semester pertama tahun 2024, capaian investasi di Indonesia mencapai Rp 829,9 triliun menunjukkan peningkatan sebesar 22,3% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2023. Angka ini mencerminkan 50,3% dari total target untuk tahun 2024.
Jika dilihat dari sumber investasi, baik Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan. Pada Triwulan II 2024, jumlah Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai Rp217,3 triliun, mengalami peningkatan sebesar 6,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) tercatat sebesar Rp211,1 triliun, meningkat 7,1 persen dari tahun lalu. Sektor investasi terbesar adalah sektor pertambangan dan industri logam dasar, dengan total investasi mencapai Rp74,0 triliun.
Jika dilihat dari sektor, beberapa sektor yang menjadi penyumbang tertinggi adalah sektor Industri logam dasar mencatat angka investasi sebesar Rp74,0 triliun, diikuti oleh sektor pertambangan dengan Rp45,6 triliun. Sektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi memperoleh investasi sebesar Rp41,3 triliun, sementara kawasan perumahan, industri, dan perkantoran mendapatkan Rp33,5 triliun. Sektor jasa lainnya menyumbang investasi sebesar Rp30,6 triliun.
Realisasi Investasi ini juga tersebar di beberapa daerah di Indonesia. Untuk realisasi PMA, pada Triwulan II 2024, dengan Jawa Barat di peringkat pertama sebesar USD2,5 miliar (17,5 persen), diikuti oleh Sulawesi Tengah dengan USD2,1 miliar (14,6 persen), DKI Jakarta sebesar USD1,8 miliar (12,9 persen), Maluku Utara sebesar USD1,7 miliar (12,4 persen), dan Banten sebesar USD1,3 miliar (9,3 persen).
Untuk realisasi PMDN, lokasi dengan investasi tertinggi adalah DKI Jakarta dengan Rp33,1 triliun (16,1 persen), diikuti oleh Jawa Barat sebesar Rp25,6 triliun (12,1 persen), Jawa Timur sebesar Rp25,1 triliun (10,3 persen), dan Nusa Tenggara Barat sebesar Rp25,2 triliun (7,2 persen). Bahlil juga menyebutkan bahwa ada lima negara besar yang berinvestasi di Indonesia.
Kondisi capaian investasi ini sejalan dengan laporan dari Kementerian PAN yang menyebutkan bahwa, pada triwulan ini, sebanyak 677.623 orang telah terserap sebagai tenaga kerja, dengan total 1.225.042 orang yang bekerja sepanjang Semester I 2024.
Investasi memang diharapkan dapat membuka seluas-luasnya kesempatan kerja bagi para warga negara, dan memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.
Penulis: Lusia Raras
Sumber:
https://bkpm.go.id/
https://www.menpan.go.id/