Di akhir tahun 2022 lalu, sekitar 42% penjualan kondominium terjadi pada segmen menengah, yaitu segmen yang memiliki harga jual berkisar 16-24 juta per meter persegi. Tren ini bukan yang pertama kali terjadi di semester kedua tahun 2022, tapi telah terjadi pada beberapa semester sebelumnya.
Dengan profil harga produk seperti tersebut, memang saat ini kelompok milenial yang menjadi segmen aktif dalam mencari unit apartemen untuk hunian. Generasi milenial adalah generasi dengan digital literacy atau kecakapan yang tinggi dalam menggunakan teknologi informasi dan komunikasi. Umumnya mereka menghabiskan 7-10 jam setiap hari untuk mengakses internet, dengan 90% populasinya merupakan pengguna internet.
Dengan demikian, para pengembang dengan produk segmen menengah perlu memahami profil tersebut untuk menyusun strategi pemasaran yang aksesibel dengan kelompok milenial. Digital platform tidak bisa dihindarkan lagi, menurut salah satu research menyebutkan bahwa umumnya para milenial mengakses media sosial di internet selama 2,5 sejam setiap hari, dan kemudian mendengarkan musik melalui internet selama 1,7 jam setiap harinya.
Platform yang diakses oleh milenial perlu dikenali oleh pengembang, hal ini diperlukan untuk melakukan promosi melalui tunnel tersebut. Lalu bagaimana bentuk promosi yang menarik konsumen?. Beberapa gimmick yang ditawarkan pengembang saat ini sebagai sarana promosi dengan beberapa bentuk kemudahan pembiayaan adalah sebagai berikut:
1. Electronic voucher, tambahan insentif dari pengembang untuk konsumen berupa free smart TV, Iphone lucky draw or Free IPL (maintenance fee) untuk satu tahun,
2. Promo akhir tahun dan double dream diskon until 10-20%,
3. Installment untuk cash keras hingga 24 kali,
4. Lend-use trend, bayar sekian % dari DP (10-20%) dalam kurun waktu tertentu, kemudian sisanya dapat menggunakan KPA dan installment,
5. Easy payment, yaitu bayar DP (10%), kemudian 40% dibayarkan dalam waktu 24 bulan, sisanya (50%) bisa dibayarkan menggunakan KPA/Installment,
6. Tenor KPA hingga 10-15 tahun.
Dengan gimmick di atas terbukti bahwa, pada semester kedua tahun 2022 tercatat transaksi unit apartemen di Jakarta lebih tinggi dibandingkan semester pertama tahun 2022. Selain gimmick di atas, tentu saja insentif tambahan dari Pemerintah akan membuat penawaran produk apartemen menjadi lebih menarik dan terjangkau untuk dipilih oleh konsumen.
Penulis : Syarifah Syaukat
Sumber:
www.dataindonesia.id
www.katadata.co.id
Artikel Terkait:
Tergiur Beli Properti yang Belum Dibangun Boleh Saja Asalkan
