Berbagai refleksi data dan tren yang diungkap oleh The Wealth Report membantu menavigasi tren bisnis, dengan melihat radar pada tataran global dan regional, yang kemudian diharapkan dapat diderivasi menjadi strategi yang tepat pada tataran lokal.
Berikut ini beberapa indikasi tren, dalam The Wealth Report 2024 terkait pola bisnis yang akan bergulir dalam tataran global :
- Tahun 2024 diperkirakan akan menjadi turning point pertumbuhan setelah pandemi, yang diindikasi melalui peningkatan volume investasi properti.
- Setidaknya 22% UHNWI diperkirakan akan melakukan pembelian rumah, sementara sekitar 19% dari HNWI yang akan investasi rumah di tahun ini.
- Tantangan pengembang properti saat ini adalah, menciptakan produk yang meet the level of requirement from local customer passion.
- Tahun ini, akan mulai terjadi permintaan ruang besar dari sektor data center, terutama di wilayah dekat kampus atau dekat technology hub, yang diperuntukan sebagai laboratory untuk research and development pada pengembangan sistem AI (artificial intelligence).
- Pada tataran global, diperkirkan 70 negara akan melalui Pemilu di tahun 2024. Risiko yang perlu diperhatikan dalam tahun politik, diantaranya perubahan kebijakan, risiko perubahan iklim, kekurangan stok dari luxury homes.
- Terkait climate change, kondisi ini akan membawa perubahan terkait asuransi properti, dan akan terjadi perluasan jangkauan layanan asuransi, tidak hanya dari konsumen asuransi, tetapi juga perluasan dari area yang tergolong rentan terhadap bencana dan perubahan iklim.
- Pertumbuhan penggunaan EV (electriv vehicle) diprediksi akan mencapai 36%, kebutuhan pengembang EV charging akan terus bergulir tahun ini, baik untuk mendukung pertumbuhan di properti hunian, ritel maupun gedung perkantoran.
- ESG menjadi perspektif yang mewarnai dalam pertumbuhan properti di tahun ini.
Sementara itu, The Wealth Report (TWR) 2024 juga menyebutkan bahwa, pertumbuhan UHNWI dan HNWI Indonesia di tahun 2023 sama dengan rerata global (4,2%). Namun, dalam skenario optimis untuk 5 tahun kedepan diperkirakan pertumbuhan Crazy Rich (UHNWI dan HNWI) di Indonesia berada diatas rerata global (34% dari 28%).
Pertumbuhan UHNWI dan HNWI dalam Dalam The Wealth Report didapatkan melalui metode Wealth Sizing Model, yaitu pengumpulan dan pengolahan data cohort, dengan menggunakan berbagai variabel, diantaranya seperti koefisien Gini (distribusi pengeluaran per kapita penduduk suatu daerah), PDRB per kapita, angka harapan hidup, konsumsi atau belanja pemerintah dan risiko politik.
Variabel penentu pertumbuhan Crazy Rich bersifat multidimensi, dan variabel tersebut sangat mempengaruhi fluktuasi perhitungan pertumbuhan populasi dan aset dari Crazy Rich dari tahun ke tahun di suatu negara.
Penulis : Syarifah Syaukat
Sumber : https://www.knightfrank.com/wealthreport