Bagaimana Pengaruh Tren Kendaraan Listrik terhadap Sektor Properti? | KF Map – Digital Map for Property and Infrastructure in Indonesia
Bagaimana Pengaruh Tren Kendaraan Listrik terhadap Sektor Properti?
Friday, 31 May 2024

Sejak tahun 2023 tren mobil listrik di Indonesia kian menguat. Hal ini terlihat dari meningkatnya penjualan wholesale mobil listrik berbasis baterai atau Battery Electric Vehicle (BEV) di Indonesia sepanjang 2023, yang transaksinya hingga menyentuh angka 13 ribu unit atau meningkat 75,33% (yoy) dibandingkan dengan tahun 2022.

Pemerintah Indonesia memberikan beberapa insentif untuk mendorong adopsi EV, seperti halnya penghapusan pajak barang mewah dan bea impor untuk EV serta pengurangan PPN dari 11% menjadi 1% untuk pembelian EV pada tahun 2024. Hal tersebut sejatinya bertujuan agar meningkatnya permintaan domestik dan menarik investasi asing dalam produksi EV di Indonesia.

Perkembangan kendaraan listrik (EV) di Indonesia mendorong perubahan yang signifikan dalam sektor properti.  Dengan meningkatnya jumlah kendaraan listrik, kebutuhan akan infrastruktur pengisian daya akan semakin meningkat. Pengembang properti mulai melibatkan kebutuhan fasilitas pengisian daya EV sebagai nilai tambah untuk proyek residensial dan komersial yang dimiliki.

Properti yang dilengkapi dengan stasiun pengisian daya EV cenderung memiliki nilai yang lebih tinggi dan daya tarik yang lebih besar bagi pembeli atau penyewa properti, khususnya pada daerah perkotaan dan pusat bisnis yang mana permintaan untuk fasilitas ramah lingkungan semakin meningkat seperti Jakarta.

Selain itu, pada salah satu studi menunjukan bahwa mayoritas konsumen bersedia membayar lebih untuk properti yang dilengkapi dengan fasilitas ramah lingkungan, seperti pengisian daya kendaraan listrik (EV).

Sebagai contoh pada salah satu laporan energi milik Amerika Serikat menunjukan bahwa, rumah dengan pengisi daya EV terjual dengan rata – rata harga USD 15.000 lebih tinggi dibandingkan dengan rumah tanpa pengisi daya. Sedangan untuk properti komersial, adanya penambahan stasiun pengisian daya EV dapat menarik penyewa berkualitas tinggi dan meningkatkan pendapatan hingga 10%.

Tumbuhnya transaksi kendaraan listrik di Indonesia membuka peluang untuk mendorong permintaan stasiun pengisian daya di sektor properti perumahan dan komersial. Hal ini dapat mendorong pengembang properti untuk mengintegrasikan fasilitas ini ke dalam proyek – proyek yang sedang berjalan.

Dengan kumulasi dukungan, dalam bentuk insentif pemerintah dan kesadaran masyarakat akan keberlanjutan lingkungan juga membantu mempercepat adopsi dan pertumbuhan sektor EV, yang memberikan efek positif terhadap sektor properti.

 

Nama Penulis : Alivia Putri Winata

Sumber :

www.databoks.katadata.co.id

www.theroundup.org

www.otomotif.kompas.com

www.energyspot.com 

Share:
Back to Blogs