ALKI dan Pengaruhnya terhadap Pertumbuhan Sektor Properti di Indonesia | KF Map – Digital Map for Property and Infrastructure in Indonesia
ALKI dan Pengaruhnya terhadap Pertumbuhan Sektor Properti di Indonesia
Friday, 18 October 2024

Arus Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) merupakan jalur pelayaran internasional yang melintasi perairan Indonesia, menjadi pintu gerbang perdagangan global yang sangat vital. ALKI terdiri dari tiga rute utama yang menghubungkan Samudra Hindia dengan Laut China Selatan dan Samudra Pasifik, menjadikan Indonesia sebagai titik strategis dalam jalur perdagangan internasional.

ALKI tidak hanya menjadi keunggulan untuk pengembangan pada sektor logistik dan perdagangan, tetapi juga memiliki dampak signifikan terhadap berbagai sektor properti, khususnya di kawasan yang berdekatan dengan jalur ini.

Berikut keunggulan ALKI dan pengaruhnya dalam memberikan dorongan atau stimulasi terhadap pertumbuhan sektor properti di Indonesia:

  • Peningkatan Nilai Tanah dan Properti di Sekitar Alur Laut, atau di Pelabuhan dan Kawasan Industri Kawasan yang berdekatan dengan pelabuhan, seperti Tanjung Priok (Jakarta), Pelabuhan Tanjung Perak (Surabaya), dan Pelabuhan Makassar, mengalami lonjakan nilai properti. Infrastruktur yang berkembang pesat di sekitar ALKI membuat permintaan akan lahan industri dan komersial semakin meningkat. Investasi pada properti komersial dan pergudangan juga akan semakin menarik seiring meningkatnya kebutuhan logistik.

  • Pertumbuhan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)

Pemerintah Indonesia telah menetapkan beberapa kawasan ekonomi khusus yang berada di sekitar jalur ALKI, seperti KEK Sei Mangkei di Sumatera Utara dan KEK Bitung di Sulawesi Utara. Pembangunan KEK ini mendorong pertumbuhan sektor properti, baik komersial maupun residensial. Dengan adanya KEK, kawasan-kawasan ini menjadi lebih menarik bagi investor properti, baik untuk pengembangan perumahan maupun infrastruktur penunjang industri.

Perkembangan infrastruktur transportasi dan logistik di sekitar jalur ALKI, seperti pembangunan jalan tol, bandara, dan pelabuhan, akan mempercepat aksesibilitas antar wilayah. Peningkatan aksesibilitas ini berpotensi meningkatkan nilai properti di kawasan yang sebelumnya kurang berkembang, seperti daerah pesisir dan pulau-pulau kecil. Hal ini membuka peluang baru bagi pengembangan properti untuk menunjang aktivitas yang berlangsung disekitar wilayah layanan ALKI.

  • Pariwisata dan Properti Perhotelan

Jalur ALKI juga meningkatkan akses ke destinasi wisata di kawasan kepulauan, seperti Bali, Lombok, dan Kepulauan Riau. Dengan meningkatnya arus wisatawan, permintaan terhadap properti perhotelan dan resort di kawasan tersebut diperkirakan akan terus tumbuh. Investor properti bisa memanfaatkan momentum ini untuk mengembangkan sektor hospitality di wilayah strategis.

Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki keunggulan geografis, yaitu pembangunan berbasis darat dan laut. Dalam pembangunan ini, sebagai salah satu sektor penggerak ekonomi, sektor properti juga dapat berkembang sejalan dengan pembangunan berbasis darat dan laut, diantaranya untuk menyediakan sarana properti yang dibutuhkan dalam kegiatan pembangunan yang berlangsung.

 

Penulis : Muhamad Ashari

Sumber :

https://kfmap.asia/blog/pemerintah-tambah-6-kek-baru-di-penghujung-2024/3520

https://kfmap.asia/blog/pengaruh-pengembangan-infrastruktur-transportasi-terhadap-nilai-properti/2632

https://www.igmfound.com/

https://www.kompas.com/

Share:
Back to Blogs