Dalam skala regional seperti di Singapura dan Seoul, pertumbuhan sektor perkantoran berada di situasi membaik seiring dengan terbukanya kembali jalur transaksi dari Cina seiring dengan dicabutnya kebijakan zero covid policy.
Di Jakarta sendiri berdasarkan laporan Jakarta Property Highlight terbaru dari Knight Frank Indonesia, tingkat okupansi perkantoran CBD Jakarta di semester kedua 2022 perlahan mengalami peningkatan di angka 74,1% dengan sektor logistik yang menjadi penyumbang okupansi yang cukup agresif di akhir tahun 2022. Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa per semester kedua tahun lalu, terdapat dua pasokan gedung baru yang menambah stok ruang perkantoran menjadi 6.991.223 meter persegi.
Unduh rilis lengkapnya disini.