Pengembang terus mengoptimalkan momentum pemulihan bisnis pasca pandemi. Salah satu segmen bisnis properti yang terus meningkat pasca pandemi adalah produk high rise seperti perkantoran, apartemen, hotel, hingga retail atau pusat perbelanjaan. Situasi ini diprediksi akan terus meningkat seiring kembali normalnya aktivitas masyarakat, dan tentunya menjadi peluang yang baik untuk pergerakan bisnis properti.
Properti high rise sendiri merupakan jenis properti yang mencakup gedung-gedung tinggi yang memiliki beberapa lantai, seperti gedung perkantoran, apartemen, hotel, retail atau pusat perbelanjaan, dan lain sebagainya. Properti high rise biasanya terletak di pusat kota atau daerah komersial lainnya, karena lokasinya yang strategis dan mudah diakses.
Tren properti high rise ini diproyeksikan akan mengalami peningkatan seiring dengan ekonomi nasional yang telah berangsur pulih pasca pandemi. Pemerintah juga akan menjaga situasi pertumbuhan ekonomi, termasuk mengeluarkan berbagai stimulus untuk mendorong bisnis properti.
Dengan stimulus ekonomi yang positif, kebutuhan properti di Indonesia juga terus mengalami peningkatan dalam dua tahun terakhir.
Sejumlah indikator ekonomi dan sektor properti properti juga menunjukkan tren yang sangat baik. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut, ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,3 persen sepanjang tahun 2022.
Untuk permintaan produk properti, pertumbuhannya mencapai 16,4 persen secara tahunan dibandingkan pada tahun 2021, dimana ini merupakan tingkat pertumbuhan paling stabil di dunia. Lembaga Riset Internasional, McKinsey Global Institute, memperkirakan dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang paling stabil di dunia tersebut, Indonesia akan menjadi negara dengan kekuatan ekonomi nomor tujuh di dunia pada tahun 2030 mendatang.
Kondisi ini dikelola oleh para pengembang dengan mendorong penjualan produk high rise properti. Dengan harapan pertumbuhan ekonomi nasional yang kondusif, dan berbagai kemudahan sistem pembayaran dapat menstimulasi pertumbuhan properti lebih baik.
Berbagai indikator maupun situasi yang bergerak membaik ini memberikan sinyal positif bagi para pengembang untuk dapat menghadirkan produk properti yang tepat, bukan hanya yang dibutuhkan tapi juga dapat menjadi investasi yang menarik.
Para pengembang diharapkan dapat memanfaatkan situasi ini untuk dapat memenuhi setiap kebutuhan pasar melalui produk properti yang mampu menciptakan rasa tenang, aman, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Penulis : Maya Talitha Az Zahra
Sumber :
www.forbes.com
www.kontan.co.id
www.tribunnews.com
Artikel Terkait
Apartemen atau Hunian Vertikal, Masih Jadi Pilihan Konsumen di Perkotaan setelah Pandemi?
Naik Turun Penjualan Apartemen di Tengah Fluktuasi Inflasi & Suku Bunga
