Pada September 2024, Tol Serpong–Balaraja seksi 1B resmi dibuka dan mulai beroperasi. Pembangunan tol ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan konektivitas di kawasan Jabodetabek.
Tol Serpong - Balaraja seksi 1B menghubungkan kawasan Serpong dengan Balaraja dan berintegrasi dengan jalan tol lain, seperti Tol Jakarta - Merak dan Tol Serpong - Cinere. Dengan beroperasinya tol ini, aksesibilitas kawasan di sekitarnya, termasuk BSD City, Alam Sutera, dan Cikupa, mengalami peningkatan signifikan. Hal ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan di jalur - jalur utama dan mempercepat waktu tempuh perjalanan.
Menurut Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Tangerang Selatan, volume lalu lintas di ruas tol ini diperkirakan mencapai sekitar 40.000 kendaraan per hari dalam beberapa bulan pertama setelah pembukaannya. Peningkatan ini mencerminkan kemudahan akses bagi masyarakat dalam beraktivitas sehari-hari.
Dampak positif dari pembangunan tol ini terlihat tidak hanya dalam aksesibilitas, tetapi juga dalam sektor ekonomi. Banyak pengembang yang mulai mengincar kawasan sekitar tol untuk investasi properti. Proyek perumahan, pusat bisnis, dan ruko berkembang di wilayah ini, menawarkan pilihan bagi masyarakat yang mencari hunian dan tempat usaha.
Badan Pertanahan Nasional (BPN) memperkirakan bahwa nilai tanah di sekitar tol dapat meningkat antara 15–25% setelah pembangunan infrastruktur ini. Hal ini menandakan tingginya minat investor dan adanya potensi pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut.
Namun, peningkatan jumlah kendaraan di jalan tol juga membawa tantangan, seperti potensi kemacetan, terutama pada jam - jam sibuk. Dinas Perhubungan Tangerang Selatan menyarankan perlunya pengelolaan lalu lintas yang lebih baik dan pengembangan transportasi publik untuk mendukung mobilitas masyarakat.
Selain itu, aspek lingkungan juga perlu diperhatikan. Pengembangan yang tidak terencana dapat menyebabkan alih fungsi lahan dan berdampak negatif pada ekosistem di sekitarnya. Oleh karena itu, kajian dampak lingkungan (AMDAL) menjadi penting untuk memastikan bahwa pembangunan infrastruktur dilakukan secara berkelanjutan.
Dengan demikian, pembukaan Tol Serpong - Balaraja seksi 1B menawarkan peluang pengembangan bagi kawasan sekitarnya. Peningkatan aksesibilitas dan pertumbuhan ekonomi diharapkan dapat berkontribusi pada pembangunan di Tangerang Selatan dan wilayah sekitarnya.
Penulis : Alivia Putri Winata
Sumber :
https://dcktr.tangerangselatankota.go.id/
https://sultantangsel.id/
https://www.cnbcindonesia.com/