Sebagai upaya meningkatkan pelayanan transaksi di jalan tol dan dalam rangka mendukung Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT), operator tol Jabodetabek telah menerapkan sistem Single Line Free Flow (SLFF).
SLFF adalah sistem pembayaran tanpa henti dalam setiap lajur transaksi, sistem SLFF merupakan tahapan menuju Multi Lane Free Flow (MLFF) yang nantinya akan diterapkan di semua jalan tol. Kedua sistem tersebut sama-sama menggunakan cara kerja yang sama, yaitu melakukan scan pembayaran saat kendaraan sedang melaju tanpa harus berhenti di pintu tol untuk melakukan Tap atau pembayaran e-Toll.
Yang membedakan SLFF dengan MLFF hanya jumlah jalurnya saja. MLFF menggunakan banyak atau hampir semua jalur dengan metode tersebut. Sedangkan SLFF hanya menggunakan satu jalur itu saja sebagai jalur yang dapat dilalui oleh pengguna layanan Free Flow.
Alat yang akan digunakan sebagai sarana scan adalah stiker RFID. Teknologi stiker Radio Frequency Identification (RFID) ini memungkinkan mobil untuk terus melintas saat melewati gerbang tol. Dengan system ini, mobil tetap bisa melaju sampai 30 km/jam saat melintasi gerbang tol dan pintu tol terbuka secara otomatis.
RFID menggunakan stiker yang terpasang di lampu utama sisi kanan. Meski tertutup kardus, kotoran tanah, atau debu, stiker ini masih bisa terbaca dan bisa melintas di jalan bebas hambatan tanpa harus berhenti dan tanpa harus menempelkan kartu saat melintas gerbang tol. Stiker ini juga terhubung dengan mobile application yang bisa digunakan untuk top up saldo.
Adapun beberapa pintu tol yang telah menerapkan sistem SLFF ini adalah sebagai berikut:
Tol Jakarta Cikampek meliputi Gerbang Tol Pondok Gede Barat 1 arah Cikampek, Gerbang Tol Pondok Gede Barat 2 arah Jakarta, Gerbang Tol Pondok Gede Timur 1 arah Cikampek, Gerbang Tol Pondok Gede Timur 2 arah Jakarta, Gerbang Tol Bekasi Timur 1 arah Cikampek, Gerbang Tol Tambun arah Jakarta, Gerbang Tol Cikarang Barat arah Cikampek, Gerbang Tol Bekasi Barat 1 arah Jakarta, Gerbang Tol Bekasi Barat 1 arah Bekasi, Gerbang Tol Bekasi Barat 2 arah Jakarta, Gerbang Tol Tambun (Exit Tambun)
Tol Dalam Kota meliputi Gerbang Tol Tebet 1 arah Bandara, Gerbang Tol Kuningan 1 arah Bandara, Gerbang Tol Senayan arah Bandara, Gerbang Tol Tomang arah Bandara/Cikampek, Gerbang Tol Jelambar arah Bandara, Gerbang Tol Tanjung Duren arah Cikampek, Gerbang Tol Slipi 2 arah Cikampek, Gerbang Tol Semanggi 1 arah Cikampek, Gerbang Tol Halim arah Bandara, Gerbang Tol Cililitan Jakarta-Tangerang, Gerbang Tol Tangerang 2 arah Jakarta, Gerbang Tol Tangerang 1 arah Tangerang.
Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) meliputi Gerbang Tol Pulogebang arah Serpong/BSD, Gerbang Tol Bintara arah Serpong/BSD, Gerbang Tol Jati Asih 2 arah Serpong/BSD, Gerbang Tol Jatiwarna 2 arah Serpong/BSD, Gerbang Tol Ciputat 2 arah Serpong/BSD, Gerbang Tol Veteran arah Jakarta, Gerbang Tol Pondok Ranji Utama arah Jakarta (2 gardu), Gerbang Tol Pondok Ranji Sayap arah Jakarta (2 gardu), Gerbang Tol Cikunir 4 (arah Jatiwarna).
Tol Sedyatmo meliputi Gerbang Tol Kamal 1 arah Jakarta, Gerbang Tol Kamal 1 arah JORR, Gerbang Tol Kamal 3 arah JORR, Gerbang Tol Kamal 4 arah Pantai Indah Kapuk (PIK), Gerbang Tol Pluit 3 arah Jakarta, Gerbang Tol Cengkareng arah Bandara (2 gardu), Gerbang Tol Kapuk arah Jakarta (2 gardu)
Tol Jakarta-Bogor-Ciawi (Jagorawi) meliputi Gerbang Tol Cibubur 2 arah Jakarta, Gerbang Tol Cibubur 1 arah Cibubur, Gerbang Tol Bogor 2 arah Jakarta, Gerbang Tol Bogor 1 arah Bogor, Gerbang Tol Dukuh 2 arah Cawang dari Pondok Indah, Gerbang Tol TMII 2 arah Cawang, Gerbang Tol TMII 1 arah TMII.
Penulis : Muhamad Ashari
Sumber:
www.pu.go.id
www.bisnis.com
www.letitflo.id
www.detik.com