Memiliki sebuah properti sewa menjadi keuntungan tersendiri bagi para pemiliknya. Menyewakan properti baik rumah maupun apartemen merupakan investasi yang diminati oleh banyak orang karena biasanya keuntungan yang didapat cukup besar.
Namun menyewakan properti bukanlah hal yang mudah, perlu memperhatikan beberapa hal untuk mendapatkan keuntungan yang memuaskan. Memang perlu diakui bahwa, menyewakan properti tidak serumit menjual sebuah properti.
Menyewakan relatif lebih mudah, tetapi apabila tidak cermat dalam mengelolanya menyewakan properti juga memiliki banyak resiko yang dapat merugikan. Berikut ini tips yang harus menjadi perhatian para pemilik properti untuk disewakan:
- Tentukan harga sewa properti
Tata cara menyewakan properti yang pertama yaitu menentukan harga yang sesuai. Harga sewa properti yang kamu keluarkan harus mengikuti harga pasaran yang ada saat ini dengan mengacu pada luas bangunan dan tanah yang dimiliki. Pertimbangkan harga sewa, jangan sampai harga yang ditawarkan terlalu murah atau mahal. Pertimbangkan lokasi, sesuaikan harga sewa berdasarkan lokasi jika berada di lokasi yang prime dan akses yang mudah dapat mempengaruhi harga sewanya.
- Pilih penyewa yang tepat
Untuk melindungi properti dimulai dengan menemukan penyewa yang tepat. Proses pemilihan harus dijalankan dengan benar demi menghindari berbagai kondisi seperti kerusakan pada properti. Pastikan memeriksa riwayat penyewa, latar belakang kriminal dan riwayat lain untuk mengetahui siapa yang akan menempati properti. Dapat membuat kriteria penyewa yang sesuai dengan keinginan.
- Periksa kelayakan properti
Sebelum mengiklankan properti yang akan disewa, sebaiknya periksa secara keseluruhan bangunan dan kelengkapan alat di objek properti. Pastikan bahwa segala sesuatu yang disewakan dapat berfungsi dengan baik termasuk listrik, AC, air, alarm atau peralatan lainnya seperti mesin cuci, perabotan dan lain-lain. Hal ini akan menjadi nilai tambah tersendiri.
- Terus melakukan pemeliharaan
Pemeliharaan kecil harus selalu dilakukan untuk menjaga keamanan properti dan sebagai bentuk tanggung jawab. Pemeliharaan juga mencegah terjadinya dampak yang memunculkan biaya yang lebih besar di masa depan.
- Lakukan inspeksi rutin
Dengan melakukan inspeksi rutin memungkinkan untuk mengetahui hal – hal yang perlu diperbaiki. Selain itu, juga dapat melihat bagaimana penyewa merawat properti dan memantau pelanggaran yang ada. Inspeksi setiap enam bulan sangat dianjurkan.
- Lakukan promosi di berbagai platform
Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengenalkan unit properti dari yang gratis hingga berbiaya tinggi. Salah satu cara paling mudah untuk mengenalkan properti yang ingin disewakan dengan melakukan pemasaran dari mulut ke mulut. Cara ini tidak memerlukan biaya. Bisa juga dengan memasarkan properti melalui media online. Ada banyak pilihan di media online seperti media sosial atau website yang khusus untuk menjual properti. Jika memiliki media sosial dan aplikasi chatting, dapat membuat status atau menyebarkan broadcast terkait penyewaan objek properti.
- Gunakan foto terbaik
Media iklan yang digunakan, selalu siapkan versi foto terbaik dari objek properti. Gunakan foto yang paling jelas, lengkap dengan dekorasi ruangan yang cantik serta memperhatikan pencahayaan ruangan. Foto tidak hanya berguna untuk memasang iklan di media online ataupun media cetak, tetapi dapat menunjukkan foto saat memasarkan properti dari mulut ke mulut.
- Mengasuransikan properti
Detail yang sangat penting diperhatikan adalah mengasuransikan properti, sebab tidak pernah tahu hal buruk apa yang bisa terjadi terhadap properti ini. Tidak peduli seberapa ketatnya proses seleksi calon penyewa, hal-hal buruk tetap mungkin akan terjadi pada properti tersebut. Oleh karena itu, penting sekali untuk mengasuransikan properti sebagai pelindung nilainya.
- Buat kontrak secara tertulis
Penting untuk membuat kontrak perjanjian agar kita dan calon penyewa dapat mengetahui hak dan kewajibannya masing – masing. Biasanya dalam kontrak perjanjian sewa dibahas hal jumlah uang sewa yang harus dibayarkan, uang muka, jangka waktu sewa sampai pembayaran saat ada kerusakan properti. Oleh karena itu, buatlah kontrak perjanjian sewa-menyewa secara tertulis, agar semuanya jelas dan apabila terjadi masalah di dalam jangka waktu sewa, bisa merujuk kembali ke dalam kontrak yang ditandatangani bersama.
Penulis: Gabriela Bunga
Sumber:
https://www.99.co/
https://www.cekaja.com/
https://www.liputan6.com/
https://blog.spacestock.com/