Tips Memilih Kontraktor untuk Bangun atau Renovasi Rumah | KF Map – Digital Map for Property and Infrastructure in Indonesia
Tips Memilih Kontraktor untuk Bangun atau Renovasi Rumah
Friday, 6 August 2021

Selain pemilihan arsitek, memilih kontraktor yang tepat dalam proses membangun atau renovasi rumah sangatlah menentukan keberhasilan pembangunan atau renovasi tersebut. Kontraktor mengkoordinasikan bagian yang bergerak dalam proses pembangunan dan renovasi yang rumit.

Kontraktor bertugas untuk menemukan dan mengelola sub-kontraktor, menangani pembayaran kepada vendor, bekerja dengan arsitek jika diperlukan, dan membeli bahan. Kontraktor secara umum bertindak sebagai pemandu yang dibutuhkan dalam melalui rumitnya proses pembangunan atau renovasi rumah.

Menggunakan jasa kontraktor menjadi pilihan yang realistis dan efektif untuk membangun rumah. Hal ini karena proses pengawasan pembangunan rumah secara mandiri tentunya sulit untuk dilakukan.

Terdapat banyak faktor dalam menentukan pilihan kontraktor yang tepat untuk membangun atau renovasi rumah. Berikut ini tips untuk memilih kontraktor yang tepat:

1. Memiliki legalitas yang jelas

Cari informasi sebanyak-banyaknya mengenai kontraktor yang hendak digunakan. Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) memberikan lisensi dan daftar kontraktor yang dapat dilihat publik. Kontraktor yang berkualitas biasanya memiliki situs website atau kantor yang bisa dikunjungi. Ketahui badan usaha yang mereka miliki, beserta izin usaha yang masih berlaku. Kontraktor yang berkualitas biasanya juga menawarkan jasa konsultasi dan memiliki layanan pelanggan yang memuaskan.

2. Berpengalaman dengan hasil kerja yang berkualitas serta memuaskan

Setelah mengetahui legalitas perusahaannya, ketahui proyek-proyek yang sudah pernah mereka kerjakan sebelumnya. Kemudian ketahui hasil kerjanya dengan langsung, bisa melihat kualitas pengerjaan kontraktor dari pemasangan lantai keramik, aplikasi cat dinding, sampai dengan pemasangan pintu dan jendela. Jika ingin mendapat informasi lebih lengkap, juga bisa bertanya kepada klien kontraktor tersebut. Semakin banyak klien yang memberi rekomendasi positif, maka semakin bagus pula kualitasnya.

3. Penawaran harga yang sesuai

Untuk mengetahui harga yang sesuai, maka diperlukan survei harga pasaran di kota domisili terlebih dahulu. Tidak perlu memilih kontraktor yang mahal, namun hindari juga memilih kontraktor dengan penawaran harga yang sangat murah karena khawatir akan mengorbankan kualitas atau durasi pengerjaan. Pilihlah kontraktor dengan penawaran harga yang wajar dan disusun dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang jelas. Dengan demikian bisa berdiskusi dengan kontraktor mengenai rincian biaya agar bisa disesuaikan.

4. Memberikan garansi

Kontraktor yang baik harus memberikan garansi atas hasil pekerjaannya. Tanyakan kepada kontraktor tersebut apakah mereka menyanggupi jika ada kerusakan pada bangunan, seperti kebocoran atap rumah atau talang air. Menurut banyak contoh kasus, atap adalah hal yang paling sulit dijangkau pada pemeriksaan akhir. Tentunya memeriksa kebocoran tidak bisa dilakukan saat musim kemarau. Untuk itulah jaminan garansi sangat penting untuk disepakati bersama.

5. Buat Surat Perjanjian Kerja (SPK)

Untuk mencegah kesalahpahaman, sebaiknya juga perlu menyiapkan Surat Perjanjian Kerja (SPK). Jelaskan detail jumlah jam kerja serta tarif harga yang disepakati kedua belah pihak dalam SPK yang dibubuhi materai. Surat perjanjian ini juga mencegah proses pengerjaan yang lambat dan melewati batas waktu kesepakatan.

Penulis:

Gabriela Bunga

Sumber:

www.kompas.com

www.rumah.com

www.idea.grid.id

Share:
Back to Blogs