Bisnis properti umumnya tidak langsung melakukan inisiasi pembangunan produk. Namun, jauh sebelum perencanaan, berbagai macam studi dilakukan agar rencana bisnis berjalan lancar, diantaranya studi tentang pasar. Dari beberapa referensi terungkap bahwa untuk membangun dan mempertahankan bisnis yang sehat dalam pasar dengan lingkungan yang terus berubah, perusahaan harus mampu mengenali pelanggannya agar tetap survive. Karena pasar yang tepat sasaran memudahkan perusahaan untuk mengeksekusi strategi mereka.
Philip Kotler, salah satu ahli pemasaran dunia menjelaskan definisi studi pasar sebagai perancangan, pengumpulan analisis dan pelaporan secara sistematis yang berasal dari data atau penemuan secara revelan dengan situasi pemasaran tertentu oleh sebuah perusahaan. Lalu apa saja aspek pasar yang perlu diketahui? Yang pertama ialah sifat pasar. Sifat pasar ini berkaitan dengan persaingan, monopoli dan berbagai macam hal lainnya. Misalnya saja jumlah produsen yang telah ada dan perkiraan penambahan (supply). Kemudian permintaan terhadap pasar serta potensi pertumbuhannya. Maksudnya ialah jenis produk apa yang diinginkan di suatu wilayah dan bagaimana bagaimana potensi ke depannya. Apakah Ketika produk (properti) selesai dibangun, kebutuhan pasar akan produk tersebut masih ada? Hal-hal seperti ini yang diperhatikan dalam melihat sifat pasar.
Kemudian perilaku konsumen yang biasa disebut demand. Terdiri dari masyarakat pembeli, dorongan untuk membeli, serta pola pembeliannya. Bila mengetahui hal ini, maka pola demand terhadap supply sudah dapat terbaca. Aspek lainnya ialah market environment yang berhubungan dengan peraturan yang berlaku, sosial dan ekonomi suatu wilayah serta teknologi. Aspek seperti di atas, apabila dianalisa lebih lanjut berdasarkan informasi dan data yang ada, akan menghasilkan suatu kesimpulan sebuah rekomendasi pengembangan terhadap produk properti. Dengan harapan, terdapat demand yang baik terhadap produk yang akan dibangun.
Lalu apa manfaat dari studi pasar properti?. Berdasarkan aspek yang telah dijelaskan, manfaat dari studi pasar ialah untuk mengetahui kondisi pasar untuk mendapatkan konsumen, mengenali keterkaitan supply demand, mengurangi resiko bisnis serta menelaah opportunity yang dapat dikembangkan dalam perencanaan produk properti. Termasuk bentuk inovasi yang dibutuhkan untuk memenuhi selera pasar, atau membentuk pasar baru. Riset pasar juga dapat mengeksplorasi pergeseran “trend” yang terjadi untuk memberi added value kepada masyarakat sehingga dapat memahami dan memprediksi tren di masa depan. Riset pasar memiliki signifikansi yang tinggi dalam kesuksesan bisnis properti.
Knight Frank Indonesia, adalah konsultan properti yang memberikan pelayanan riset pasar dan layanan lain dalam pengembangan bisnis properti. Untuk informasi lebih lanjut terkait layanan Knight Frank Indonesia dapat mengunjungi www.knightfrank.co.id.
Penulis : Muthia
Sumber :
http://digilib.uinsgd.ac.id/
https://www.sarno.id/
https://www.pikiran-rakyat.com/
https://www.jurnal.id/
https://www.kompasiana.com/