Seperti yang kita ketahui, smart city merupakan salah satu inovasi perkotaan dalam melakukan optimalisasi pengelolaan menuju efisiensi. Di Indonesia, beberapa kota yang sudah siap dalam proses penerapannya hal tersebut di antaranya yaitu DKI Jakarta, Bandung, Makassar, Yogyakarta, Surabaya, Medan, Padang, Banyuwangi, serta beberapa kota lainnya.
Survey terbaru dari Oracle Corporation dan ESI ThoughtLab dengan judul “Solusi Smart City untuk Dunia yang Lebih Baik” menemukan fakta bahwa adanya fenomena pandemi ternyata mendorong sebuah kota untuk menjadi lebih cepat dalam persiapan menuju smart city, termasuk kota-kota di Indonesia.
Tentunya terdapat beberapa indikator dalam penentuan smart city, salah satunya adalah keberadaan smart building. Smart building atau Gedung cerdas ini erat kaitannya dengan aplikasi teknologi untuk penghematan energi yang sudah banyak diterapkan pada hunian-hunian di Korea Selatan dan Singapura.
Konsep dengan teknologi tinggi ini bertujuan untuk mengoptimalkan sebuah bangunan yang biasanya menggunakan PLC (Programmable Logic Controllers) sebagai teknologi super modern lalu dihubungkan pada komponen sensor lain untuk pengendalian bagian dari rumah.
Smart building sendiri memiliki beberapa komponen, berikut ini adalah komponennya :
Komponen smart building akan berkembang sesuai dengan kemajuan teknologi, seperti yang kita gunakan saat ini smart door lock dan cctv pada perkantoran serta smoke detector dan private lift dan pengaturan penggunaan perangkat listrik yang berbasis efisiensi. Aplikasi konsep ini secara massif akan berdampak positif terhadap lingkungan hidup dan kualitas hidup penduduk perkotaan secara keseluruhan. Untuk diskusi lebih lanjut mengenai smart building, Anda dapat menghubungi https://kfmap.asia/contact-us/service/4/property-and-engineering-services.
Penulis : Muthia
Sumber :
https://mti.binus.ac.id/
https://www.rumahku.com/
https://properti.kompas.com/