Sederet Proyek Pembangunan untuk Event Internasional di Indonesia | KF Map – Digital Map for Property and Infrastructure in Indonesia
Sederet Proyek Pembangunan untuk Event Internasional di Indonesia
Thursday, 3 November 2022

Pandemi tak menghalangi eksistensi Indonesia di kancah internasional. Tahun ini, Indonesia telah dipilih menjadi tuan rumah untuk berbagai event internasional. Dalam beberapa waktu kedepan, masih akan ada beberapa perhelatan event internasional yang akan dilaksanakan di Indonesia, dimana melalui penyelenggaraan event ini tentu diharapkan dapat menjadi momentum Indonesia untuk dapat berkontribusi dalam pemulihan ekonomi regional maupun global.

Oleh karena itu, telah dilakukan persiapan berupa pembangunan dan peningkatan di lokasi penyelenggara demi mendukung penyelenggaraan sejumlah acara internasional di Indonesia. Beberapa proyek pembangunan untuk event internasional di Indonesia adalah sebagai berikut.

Presidensi KTT G20

Beberapa proyek pembangunan yang dilakukan untuk mendukung perhelatan Presidensi KTT G20 diantaranya adalah peningkatan infrastruktur jalan dan jembatan di Bali, serta revitalisasi destinasi wisata Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta Timur, dimana kedua proyek ini dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Kemudian dilakukan pula revitalisasi design & build Bandara Halim Perdana Kusuma oleh PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA untuk mempersiapkan kedatangan tamu pada saat perhelatan G20 nanti.

World Superbike Indonesia Indonesia Round (WSBK) 2020

Dalam rangka menyambut WSBK 2022 yang akan dihelat di Mandalika 11-13 November mendatang, PT. Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) melakukan persiapan yang meliputi pelebaran run off, peningkatan kualitas aspal main track, hingga penataan fasilitas parkir di area Sirkuit dan Kawasan The Mandalika.

ASEAN Summit 2023

Dalam rangka persiapan ASEAN Summit pada Februari 2023, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah melakukan pembangunan dan peningkatan Jalan Labuan Bajo menuju Tana Mori sepanjang 25 km. Diharapkan setelah ruas jalan ini terhubung, nantinya jarak dari Labuan Bajo menuju Tana Mori dapat ditempuh hanya dalam waktu sekitar 1 jam. Sehingga aksesibilitas ke destinasi wisata di Labuan Bajo mempunyai banyak pilihan jalur transportasi.

Dengan dilakukan peningkatan pembangunan beberapa kawasan di Indonesia untuk mendukung event internasional tentunya dapat meningkatkan pengembangan kawasan hunian maupun komersial yang berada di sekitarnya. Salah satu nya seperti peningkatan hunian atau okupansi hotel di lokasi sekitar penyelenggaraan event internasional. Perhelatan KTT G20 sendiri diketahui telah memberi manfaat besar terhadap peningkatan perekonomian di Bali. Ketua Gabungan Industri Pariwisata (GIPI) Bali mengatakan bahwa tingkat hunian di Bali meningkat hingga 45,96% sebelum KTT G20 digelar. Ia juga optimis bahwa angka tersebut akan terus bertambah, tidak hanya pada hotel yang berada di sekitar lokasi, tapi juga hingga di luar lokasi penyelenggaraan.

Hal yang sama juga terjadi di Provinsi NTB. Ketua BPD PHRI NTB Ketut Wolini menyatakan bahwa dengan adanya event internasional yang berlangsung di NTB telah membangkitkan okupansi hotel. Ia juga menyampaikan bahwa hotel di Mandalika telah tumbuh sebanyak 20 hotel dan semakin meningkat sejak adanya event WSBK dan MotoGP Mandalika. Berdasarkan pemaparan Wolini juga diketahui bahwa jumlah hotel di NTB hingga saat ini sebanyak 1.809 dengan jumlah kamar 20 ribu lebih kamar, dan diharapkan dapat terus meningkat demi menunjang perhelatan event WSBK 2022 yang akan segera dilaksanakan.

 

Penulis : Maya Talitha Az Zahra

Sumber:

www.kompas.com

www.liputan6.com

www.disnakertrans.ntbprov.go.id

www.bali.tribunnews.com

www.finance.detik.com

 

Artikel Terkait:

Peran KTT G20 dalam Derap Pembangunan Indonesia Saat Ini

Mengenai KEK Mandalika Lebih Dekat

Investasi Properti di Labuan Bajo

Bangkitanya Sektor Hotel Saat Pandemi Melandai

Share:
Back to Blogs