Ruang Publik di Jakarta: Mengapa Kita Butuh Lebih Banyak Tempat Bertemu?
Friday, 7 February 2025

Pada saat ini, ruang publik yang ada telah berkembang menjadi elemen penting bagi kehidupan kota dan komunitas sekitarnya, terutama jika membahas aspek urbanisasi. Alun-alun, taman, dan plaza yang dahulu tidak terlalu diutamakan dalam suatu pembangunan, tetapi kini semakin diakui sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam menciptakan lingkungan perkotaan yang lebih baik.

Hal ini pun menimbulkan pertanyaan, ‘mengapa ruang publik sangat dibutuhkan?’. Hal ini karena ruang publik memiliki ragam fungsi, seperti sebagai sarana sosialisasi, fasilitas kesehatan dan kebahagian masyarakat. Ruang publik berperan sebagai tempat interaksi dan rekreasi yang mendukung aktivitas fisik, interaksi sosial, dan mendukung kebersamaan antar manusia di suatu ruang.

Ruang publik yang berkualitas menjadi faktor penting dalam membangun hubungan antarmanusia di suatu wilayah perkotaan. Kehadiran ruang yang nyaman dan dapat diakses oleh semua orang tidak hanya meningkatkan rasa memiliki terhadap lingkungan, tetapi juga menciptakan dampak psikologis positif dengan memperkuat ikatan sosial antarwarga.

Kota Jakarta sebagai ibu kota negara Indonesia, dengan segala perkembangan yang terjadi tentu memiliki kewajiban dalam memenuhi kebutuhan ruang yang nyaman bagi warganya. Di tengah padatnya Kota Jakarta, ruang publik menjadi elemen krusial guna menciptakan keseimbangan antara kehidupan urban dan kebutuhan interaksi sosial.

Sebagai jawaban terhadap kebutuhan ini, Kota Jakarta telah menghadirkan ruang terbuka yang dapat diakses oleh masyarakat, mulai dari taman kota, alun-alun, hingga kawasan pedestrian yang ramah pejalan kaki. Berikut merupakan beberapa ruang publik di Jakarta yang telah berhasil menyediakan area yang mudah diakses dan berkualitas bagi masyarakat.

  1. Taman Ismail Marzuki (TIM)
    Berlokasi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Taman Ismail Marzuki berfungsi sebagai pusat kegiatan seni dan budaya. Dengan desain modern, TIM menawarkan berbagai fasilitas, seperti gedung teater multifungsi, perpustakaan publik, dan area rekreasi. Ruang publik ini dirancang untuk mendorong interaksi sosial tanpa memandang latar belakang sosial atau ekonomi sehingga menciptakan lingkungan inklusif bagi semua kalangan masyarakat.

  2. Taman Suropati
    Berlokasi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Taman Suropati memberikan berbagai manfaat sebagai ruang terbuka hijau yang dapat digunakan untuk berbagai kegiatan komunitas, seperti pameran seni, kelas yoga, dan pertunjukan musik. Dengan vegetasi berupa pepohohan yang rindang dan suasana tentang, menjadikannya sebagai oasis di tengah hiruk-pikuk Kota Jakarta sehingga memungkinkan masyarakat untuk berinteraksi sekaligus menikmati keindahan alam.

  3. Spot Budaya 2 Dukuh Atas
    Spot Budaya 2 Dukuh Atas berlokasi di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat dengan luas area 2.000 meter persegi ini terdiri dari beberapa bagian, seperti hutan tropis mini, spot aktivitas seni budaya, skate park, spot edukasi, dan anjungan pandang. Ruang publik ini dirancang sebagai ruang ketiga setelah rumah dan kantor, karena mendorong terjadinya interaksi antarmasyarakat tanpa memandang latar belakang sosial dan budaya guna menciptakan lingkungan yang inklusif.

Ketersediaan ruang publik sangat berpengaruh untuk penduduk di sekitarnya. Ruang-ruang publik tidak hanya menyediakan fasilitas di perkotaan, tetapi juga berperan penting dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

 

Penulis: Ratih Putri Salsabila

Sumber:

https://kfmap.asia/blog/pemprov-dki-jakarta-terus-tambah-ruang-terbuka-hijau/2227

https://kfmap.asia/blog/eco-park-oase-di-wilayah-perkotaan/3104

https://kfmap.asia/blog/perencanaan-kota-berwawasan-lingkungan-melalui-konsep-kota-ekologis-ecological-city/3705

https://www.archdaily.com/

https://megapolitan.kompas.com/ 

Share:
Back to Blogs