Akhir-akhir ini, begitu banyak berita mengenai kondisi pandemic dan berbagai imbasnya. Namun, dengan kondisi new normal ini tentunya berbagai aktivitas sudah mulai dapat beradaptasi. Tidak terkecuali pembangunan ibukota negara, yang berlokasi di Provinsi Kalimantan Timur.

Dari rencana infrastruktur ibukota negara baru, rencananya akan dibangun 3 ruas jalan menuju ibu kota baru dengan arah ke Balikpapan, Kecamatan Semboja serta dari arah selatan. Menurut Hadis H Sumadilaga selaku Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, ruas jalan tersebut dapat berupa tol maupun non-tol.

Selain itu, masih dari segi transportasi rencana yang akan dibangun cukup banyak. Namun tentu prosesnya akan dilakukan secara bertahap. Beberapa di antaranya seperti pembangunan serta pengembangan Bandara APT Pranoto di Samarinda. Selain itu, pembangunan Pelabuhan dan fasilitasnya juga telah direncanakan oleh Kemenhub. Untuk transportasi darat sendiri, moda yang dikembangkan merupakan bus dengan konsep layaknya ART (Autonomous Rapid Transit) di Cina.

Informasi terbaru mengenai pengembangan ibu kota baru ialah pembangunan rumah dinas berbentuk tapak yang direncanakan akan mulai dibangun pada tahun 2022. Rumah ini akan diperuntukkan untuk Menteri, Pejabat Eselon 1, dan Pejabat Negara lainnya. Pembangunan rumah dinas ini berasal dari kerja sama pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) serta swasta murni. Rumah ini akan bersifat disewakan dan tidak menjadi milik pribadi. Rencananya tahun depan akan dibangun sebanyak 2.132 unit rumah tapak yang dibagi dalam 3 tipologi hunian.

Masih menurut Kementerian PUPR, secara umum pembangunan di Ibukota Negara baru akan berjalan setelah ada Undang-Undang, dan proses pembangunan akan diawali dengan pembangunan istana Presiden, jalan dan bendungan.

Penulis : Muthia

Sumber :

www.finance.detik.com

www.liputan6.com

www.kabar24.bisnis.com