Jakarta Property Market Outlook
Sektor Ritel
Jakarta, 23 Juli 2020
Periode ini menjadi masa dengan keunikan dan tantangan tersendiri, berbagai sektor properti mengalami koreksi atas performanya. Sektor ritel adalah salah satu yang mendapat tantangan cukup berat saat ini. Pemberlakukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) sebagai konsekuensi pandemi memberikan efek negatif terhadap operasional sektor ritel.
Namun, dampak pandemi masih dalam proses perekaman oleh pasar, belum seluruhnya terlihat saat ini. “Di tengah kondisi perlambatan dengan daya beli masyarakat yang menurun, maka pengelola ritel perlu melakukan inovasi untuk menggenjot penjualan di sektor-sektor yang menjadi potential winner di tengah pandemi, digitalisasi pemasaran diantaranya menjadi jawaban atas tantangan di masa ini.” Hal itu yang disampaikan oleh Country Head Knight Frank Indonesia, Willson Kalip dalam press conference Jakarta Property Highlight, dari sektor ritel pada 23 Juli 2020.
Kondisi Ekonomi & Pasar secara Umum:
- Masa PSBB yang berlaku sejak awal April memberikan konsekuensi terhadap ditutupnya operasional ritel di Jakarta dan kota-kota besar lainnya di Indonesia.
- Di awal Juni, 80 ritel di Jakarta kembali dibuka oleh pemerintah dengan pemberlakuan protokol kesehatan untuk menghindari peningkatan penyebaran wabah.
- Pemberlakukan protokol kesehatan yang mengindikasikan kebutuhan jaga jarak antar pengunjung, menjadikan operasional ritel memberlakukan pembatasan kapasitas pengunjung menjadi hanya 50% saja.
- Pembatasan pengunjung menjadi tantangan tersendiri di tengah operasional pembiayaan yang cenderung meningkat.
- Kwartal kedua menjadi tantangan tersendiri bagi pengelola ritel, dimana periode ini yang seharusnya menjadi sumber pendapatan di tengah Ramadhan dan Idul Fitri, perekonomian malah terkoreksi turun minus 3%.
Sektor Ritel:
- Setelah penutupan di April dan May karena PSBB, beberapa usaha ritel masih dapat beroperasi, seperti supermarket, toko obat/ peralatan rumah tangga/ alat kesehatan.
- Konversi ruang ritel menjadi rumah sakit penanganan pandemi terjadi di beberapa lokasi, ditambah renovasi ritel di CBD berdampak atas menurunnya supply ritel di Jakarta.
- Walau okupansi ruang ritel terbilang masih stabil pada kisaran 86%, peritel cenderung memberikan keringanan waktu pembayaran pada tenant lama untuk memelihara okupansi.
- Operasional ritel dengan berbagai pembatasan seperti kapasitas pengunjung, disinyalir menurunkan omset peritel yang berimplikasi pada permintaan renegosiasi harga sewa.
- Secara umum, harga sewa relatif stabil dengan beberapa pengelola ritel siap bernegosiasi untuk kesepakatan baru. Namun, ada indikasi kenaikan harga sewa sebesar 0,5% ke depan.
- Stok ruang yang akan masuk ke pasar sampai akhir tahun ini tercatat akan datang dari 10 pusat ritel dengan total luasan mencapai (283.595m2), namun sejauh ini setidaknya ada tiga proyek ritel telah menyatakan akan menunda untuk memasuki pasar di tahun ini.
- Dominasi sebaran ritel yang akan masuk ke pasar di tahun ini, 39% berlokasi di Jakarta Pusat, atau dekat dengan CBD dan umumnya terintegrasi dengan mixed-use development.
- Digitalisasi pemasaran dalam bentuk online home delivery service menjadi bentuk inovasi menjaga penjualan di tengah kondisi pandemi.
Peluang jangka panjang bagi sektor ritel masih tetap tumbuh optimis mengingat pasar yang masih cukup besar, meskipun pelemahan daya beli jangka pendek saat ini menjadi tantangan cukup berat di tengah kondisi perlambatan ekonomi.
For further information, please contact:
Donan Aditria
Associate Director, Strategic Consultancy
donan.aditria@id.knightfrank.com
Syarifah Syaukat
Senior Research Advisor, Research
syarifah@id.knightfrank.com
Ipung Rachmaningtyas
Manager, General Agency
ipung.rachmaningtyas@id.knightfrank.com
Notes to Editors
Knight Frank LLP is the leading independent global property consultancy. Headquartered in London, Knight Frank has more than 13,000 people operating from over 400 offices across 58 countries. These figures include Newmark Grubb Knight Frank in the Americas, and Douglas Elliman Fine Homes in the USA. The Group advises clients ranging from individual owners and buyers to major developers, investors and corporate tenants.