Preferensi Belanja Gen Z di Asia Pasifik | KF Map – Digital Map for Property and Infrastructure in Indonesia
Preferensi Belanja Gen Z di Asia Pasifik
Friday, 25 October 2024

Menurut salah satu media berita dari Singapura, Pada tahun 2025, Generasi Z diprediksi akan menjadi seperempat dari seluruh konsumen di Asia Pasifik, menggantikan milenial sebagai generasi terbesar di dunia. Perubahan ini menunjukkan adanya pergeseran besar dalam perilaku konsumen di wilayah tersebut.

Berdasarkan data dari Euromonitor International, sebuah lembaga riset, Generasi Z akan mengalami peningkatan pendapatan bruto rata-rata sebesar 135% antara tahun 2023 hingga 2040. Pada tahun 2023, kelompok konsumen ini berperan dalam pengeluaran global senilai US$4,4 triliun (SG$5,95 triliun).

Rabia Yasmeen, Senior Consultant untuk Euromonitor International menyebutkan bahwa konsumen yang tergolong Gen Z mencakup 23% dari total populasi di Asia Pasifik. Dalam konteks belanja, generasi ini cenderung banyak menghabiskan waktu di sektor digital. Hal ini menjadi salah satu acuan untuk para retailers dan pemain e-commerce mengenai strategi yang tepat untuk menargetkan generasi ini.

Jika dikaitkan dengan konsep digital, generasi ini lebih memilih untuk melakukan belanja secara daring. Preferensi konsumen Gen Z telah mengubah lanskap pemasaran di kawasan Asia Pasifik. Berdasarkan survei dari Euromonitor International, pada tahun 2023, hampir 44% konsumen di Asia Pasifik melakukan pembelian barang atau jasa melalui platform media sosial, meningkat dari 36% pada tahun 2022. Sekitar 41% dari mereka terpengaruh oleh iklan di media sosial, naik dari 38% pada tahun sebelumnya.

Peningkatan e-commerce ini didukung oleh pemasaran melalui influencer, yang membantu brand menjangkau konsumen secara luas dengan biaya yang lebih rendah, sehingga mendorong pertumbuhan brand. Hal ini dikarenakan, Generasi Z ini lebih mempercayai konsumen yang telah mencoba produk tersebut, dan konsumen yang telah memberikan review produk yang jujur dan tepat.

Selain itu, generasi ini juga menunjukkan ketertarikannya dalam membeli produk yang bersifat sustainable. Beberapa produk yang bersifat vegan, minimum waste, pre-loved menjadi sasaran dari generasi ini. Generasi ini juga memiliki ketertarikan untuk membeli barang “dupes”, atau barang yang bisa meniru kualitas barang premium, namun dengan harga yang lebih terjangkau.

Dengan memahami perilaku tersebut, operator atau pelaku ritel pun juga dapat menyesuaikan strategi pemasaran untuk menjangkau konsumen gen z.

 

Penulis : Lusia Raras

Sumber :

https://hongkongbusiness.hk/

Share:
Back to Blogs