Industri franchise merupakan salah satu industri yang cukup berkembang di Indonesia. Mantan Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Oke Nurwan mengatakan merek waralaba lokal telah menjadi penguasa pasar di sejumlah sektor, diantaranya adalah ritel modern. Ketua Komite Tetap Kadin Indonesia bidang franchise, lisensi, dan networking marketing Levita G Supit menjelaskan bahwa kondisi bisnis waralaba di Indonesia mulai mengalami pemulihan pasca pandemi. Dalam penerapannya, sektor ritel merupakan salah satu sektor yang bisa menjadi opsi untuk melakukan bisnis waralaba.
Dilansir dari Jakarta Retail Market Overview yang dikeluarkan oleh Knight Indonesia, di Jakarta sendiri pada paruh pertama tahun 2022, pasar ritel Jakarta terus melanjutkan pemulihannya dengan peningkatan lalu lintas pengunjung mal.
Selain itu Sektor food and beverage, fashion, kesehatan dan kecantikan, olahraga, gadget digital, dan e-commerce diprediksi akan tetap aktif hingga sisa tahun 2022. Tentu hal tersebut menjadi lampu hijau bagi pada pebisnis franchise yang ingin mengembangkan usahanya di sektor ritel.
Tidak bisa dipungkiri bahwa sektor food and beverage masih mendominasi dibanding dengan sektor-sektor lain. Hal tersebut berdasar pada data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik yang menjelaskan bahwa pendapatan riil dari Sektor F&B ini terus mengalami kenaikan dari tahun 2017 hingga 2021. Selain itu juga berdasar data yang dikeluarkan oleh Kemendag, Sektor F&B mendominasi 58,37% total waralaba lokal yang terdata. Sektor food and beverage memiliki beberapa faktor yang membuat sektor ini terus mengalami pertumbuhan dan mendominasi sektor-sektor lain.
Pertama, sektor ini merupakan kebutuhan dasar dari manusia. Kedua, sektor ini merupakan sektor yang peka terhadap perkembangan teknologi dan informasi, sektor F&B menerapkan teknologi dalam proses pengembangan bisnisnya. Ketiga, untuk memulai bisnis F&B cenderung tidak membutuhkan banyak biaya untuk modal awal. Keempat, sektor ini peka dan selalu mengikuti tren yang ada, tentu kita tidak asing dengan tren-tren di social media yang dimanfaatkan untuk meningkatkan brand awareness.
Namun dalam mengembangkan bisnis franchise F&B tidak bisa sembarangan, dan diperlukan strategi-strategi yang mendukung pengembangan bisnis tersebut. Strategi tersebut adalah mempelajari customer, kita perlu melihat bagaimana gaya hidup pengunjung dan juga profesi pengunjung yang ada di mall tersebut. Selain itu kita juga harus memperhatikan lokasi yang strategis dalam penentuan tempat bisnis, seperti melihat pergerakan pengunjung dan juga memperhatikan pesaing yang ada. Dari manfaat-manfaat dan peluang yang ada, tentu bisnis franchise F&B ini menjadi hal yang cukup menarik untuk dikembangkan bagi para pebisnis.
Penulis: Rafiq Naufal Kastara
Sumber:
Knight Frank Indonesia Jakarta Retail Market Overview 1H 2022
www.majoo.id
www.koinworks.com
www.kontan.co.id
www.landx.id
www.bisnisindonesia.id
Artikel Terkait: