Fenomena dunia virtual metaverse tak hanya menarik untuk para investor, tetapi juga untuk para pelaku bisnis. Istilah metaverse sendiri merujuk pada teknologi augmented reality (AR) yang memungkinkan individu berinteraksi dengan individu lainnya secara virtual.
Dalam dunia virtual, siapa pun bisa beraktivitas seperti biasanya layaknya di dunia nyata, mulai dari bekerja, berinvestasi, berbisnis hingga bersosialisasi.
Seiring dengan berkembangnya metaverse, tentunya banyak pelaku bisnis yang melihat peluang tersebut untuk ikut terjun dan menjual produknya secara virtual.
Metaverse menawarkan sejumlah kelebihan yang bisa membantu bisnis menggaet lebih banyak konsumen. Pasalnya, pengguna metaverse yang masuk ke dunia virtual menggunakan virtual reality (VR) memungkinkan mereka untuk mencoba dan mengeksplorasi berbagai produk secara langsung.
Artinya, metaverse bisa menghapus hambatan geografis yang ada di e-commerce saat ini. Lebih dari itu, kemudahan transaksi melalui dompet digital juga bisa mempermudah siapa pun dalam membeli produk atau layanan. Mereka juga bisa mendapatkan pengalaman storytelling baru dari bisnis melalui video 360° dan 3D.
Bagi sektor bisnis, metaverse bisa menjadi wadah untuk memasarkan produknya dan menjangkau lebih banyak lagi konsumen. Metaverse juga menawarkan konsumen untuk berinteraksi dengan berbagai brand secara virtual.
Namun, peluang metaverse dengan potensi terbesar bagi pengusaha dan investor tidak serta merta menambahkan saluran penjualan untuk barang fisik, namun justru harus berinvestasi dalam pengembangan infrastruktur digital yang relatif besar nilainya. Namun, untuk komoditas yang bersifat digital, rilis Knight Frank Global mengenai The Wealth Report 2022 menyebutkan bahwa salah satu merek tas terkenal terjual 162% lebih tinggi dari harga di "dunia nyata".
Sejauh ini, kita sudah memasuki era phygital (domain fisik, digital, dan media sosial) dan mulai beradaptasi dengan tren dunia virtual ini. Pelaku bisnis bisa memanfaatkan metaverse untuk meningkatkan penjualan mereka. Namun tentu diperlukan inovasi untuk menciptakan pengalaman berbeda bagi konsumennya saat bertransaksi di metaverse.
Penulis : Muhamad Ashari
Sumber:
KFMap.asia
www.parapuan.co
