Saat ini setidaknya terdapat 7 perusahaan industri yang telah berkomitmen untuk merelokasi usahanya ke Indonesia. Perusahaan tersebut bergerak pada industri elektronik dan autorelated. Relokasi ini digadang akan menciptakan lapangan pekerjaan bagi 30.000 orang, dengan total nilai investasi mencapai USD 850 juta atau sekitar 11,9 triliun. Selain itu, perusahaan Jepang, dari sektor autorelated juga telah berkomitmen untuk merelokasinya pabriknya ke wilayah Medan sebagai bentuk ekspansinya dari pabrik yang telah ada saat ini di wilayah tersebut.
Bahkan BKPM telah membentuk satuan tugas untuk menjemput bola terkait potensi relokasi industri global ke Indonesia, sebut saja Amerika, Jepang, Tiongkok, Singapura, dan Malaysia.
Batang merupakan salah satu yang dibidik sebagai wilayah relokasi industri global. Sementara itu, koridor Timur sebagai wilayah prospektif pengembangan industri tetap bersinar di tengah tantangan pengembangan sektor industri saat ini.
Sesuai data dari KF map setidaknya saat ini terdapat 17 kawasan industri di koridor Timur, dengan spesifikasi industri yang beragam. Sebut saja, mulai dari otomotif, elektronik, logistik, ecommerce, makanan dan minuman, petro chemical, dsb.
Secara umum berdasarkan dominasi sektor penggerak industri di setiap kawasan, tercatat bahwa sektor otomotif memang mendominasi di koridor timur saat ini, begitu juga sektor lain yang mendukungnya. Tidak mengherankan, mengingat Toyota, Mitsubishi, Mitsui, Hyundai, Wuling, dan Suzuki saat ini tengah berproduksi di koridor Timur. Namun, memang tantangan dari pandemi menyebabkan salah satu pabrikan otomotif di wilayah tersebut menyatakan produksinya harus turun sampai 50%.
Dinas Perindustrian Pemerintah Kabupaten Karawang juga menyebutkan bahwa di tengah pandemi, hanya sekitar 50% pabrik yang beroperasi, hal ini karena berbagai regulasi pembatasan dan keterbatasan bahan baku, dsb. Namun, kondisi ini perlahan mulai bangkit kembali, salah satu sinyalemen hadir dari pabrikan Honda di wilayah tersebut yang sudah kembali menatap optimisme ekspor ke Filipina dan Vietnam pada kisaran 6000 unit di tahun ini, meskipun sedikit terkoreksi dari target semula.
Sesuai data dari KF map (lihat peta terlampir) setidaknya saat ini terdapat 17 kawasan industri di koridor Timur, dengan spesifikasi industri yang beragam. Sebut saja, mulai dari otomotif, elektronik, logistik, e-commerce, makanan dan minuman, petro chemical, dsb.
Penulis : Syarifah Syaukat, Gabriela Bunga
Sumber :