Kawasan Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, Lamongan, atau yang lebih dikenal sebagai Gerbangkertosusila, dianggap sebagai salah satu wilayah yang memiliki potensi untuk menjadi maju di masa depan dan dapat berkembang menjadi kawasan metropolitan terkemuka di Provinsi Jawa Timur.
Gerbangkertosusila diakui sebagai kawasan metropolitan terbesar kedua di Indonesia setelah Jabodetabek, dengan luas wilayah mencapai sekitar 6,673 km2. Pengembangan tata ruang di Gerbangkertosusila menjadi fokus utama pemerintah karena wilayah ini diidentifikasi sebagai salah satu Kawasan Strategis Nasional (KSN) di sektor pertumbuhan ekonomi, yang memiliki dampak signifikan secara nasional.
Menurut Kementerian PUPR, pengaturan tata ruang di wilayah perkotaan Gerbangkertosusila memiliki tujuan untuk mengembangkan wilayah tersebut menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang memiliki daya saing global, khususnya dalam sektor ekonomi kelautan. Upaya ini diarahkan agar wilayah tersebut dapat berkembang secara terpadu, tertib, aman, dan tetap memperhatikan keberlanjutan lingkungan.
Rencana struktur ruangnya juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan cakupan layanan fungsi-fungsi vital perkotaan di kawasan inti dan sekitarnya. Contohnya, melibatkan pusat kegiatan ekonomi dan sosial, permukiman, infrastruktur, dan jaringan prasarana perkotaan lainnya. Dengan demikian, Gerbangkertosusila diharapkan dapat memainkan peran penting dalam mendukung dan memajukan aktivitas sosial-ekonomi masyarakat, mengingat posisinya yang strategis dan keterkaitannya secara fungsional satu sama lain.
Peningkatan nilai kawasan Gerbangkertosusila dalam jangka panjang semakin dipacu oleh upaya Pemerintah yang giat dalam pembangunan infrastruktur publik. Wilayah ini menjadi daya tarik tersendiri bagi banyak konsumen dan investor properti, terutama bagi mereka yang mencari produk properti dengan harga lebih terjangkau. Banyak proyek properti dan perumahan di kawasan ini dikembangkan dengan menekankan prospek investasi dan dukungan terhadap akses transportasi, yang mempermudah mobilitas konsumen.
Sebut saja Proyek Surabaya Regional Railways Line (SRRL) yang akan menghubungkan semua wilayah di kawasan Gerbangkertosusila dengan nilai investasinya mencapai Rp 8,3 triliun. Selain itu, terdapat pula proyek pembangunan jalan tol Mojokerto-Gempol dengan nilai investasi mencapai Rp 4,8 triliun, proyek pembangunan pengelolaan limbah B3 dengan nilai investasi Rp 250 miliar, dan masih banyak lagi. Letaknya yang mudah dijangkau dari Bandara Internasional Juanda serta akses menuju pusat kawasan bisnis Surabaya juga menjadi nilai tambah bagi Gerbangkertosusila.
Tidak hanya itu, daya tarik Kawasan Gerbangkertosusila yang berlokasi di wilayah industri dan bisnis juga menarik perhatian investor yang berminat berinvestasi di kota besar, seperti Surabaya dan kota-kota penyangga di sekitarnya.
Penulis : Rizky Rahmadhani
Sumber :
https://pu.go.id/berita/rtr-ksn-gerbangkertosusila-selesai-disusun
https://jdih.maritim.go.id/kawasan-perkotaan-gerbangkertosusila-sebagai-pusat-perekonomian-nasional
https://www.beritasatu.com/ekonomi/1054650/kawasan-surabaya-timur-jadi-magnet-investor-properti
https://investasiproperti.id/investasi-properti-di-surabaya/
https://kominfo.jatimprov.go.id/berita/triwulan-iii-2023-harga-properti-residensial-meningkat
https://www.jawapos.com/surabaya-raya/01315360/77-proyek-strategis-di-gerbangkertosusila