Memanfaatkan Masa Pandemi dengan Melakukan Analisis Prospek Usaha | KF Map – Digital Map for Property and Infrastructure in Indonesia
Memanfaatkan Masa Pandemi dengan Melakukan Analisis Prospek Usaha
Friday, 18 September 2020

Berbagai hal dapat kita manfaatkan untuk tetap menjaga produktivitas dan memanfaatkan waktu hibernasi di masa pandemic. Masa dimana kita tetap aktif meski dari rumah, mengurangi pergerakan tapi terus bersiap untuk berlari lebih kencang setelah masa ini. Sebelum berlari, apa yang perlu kita siapkan?. Analisis singkat (quick assessment) terhadap usaha atau bisnis yang kita miliki menjadi salah satu yang bisa kita lakukan di masa ini.

SWOT adalah salah satu metode popular untuk melakukan analisis cepat. SWOT yang merupakan kependekan dari Strength, Weakness, Opportunity dan Threats, adalah salah satu metode yang populer untuk mengenali profil dari produk usaha atau bisnis kita.

Dalam ranah internal, secara mikro kita bisa melakukan telaah keunggulan dan kelemahan dari produk usaha atau bisnis yang kita miliki. Kenali keunggulan dan kelemahan sampai ke tingkat yang detil, sehingga kita memiliki daftar panjang keunggulan dan kelemahan.

Selanjutnya dalam ranah eskternal atau kerangka yang lebih makro, kita perlu mengidentifikasi posisi produk kita di tengah berbagai produk pesaing yang ada di pasar saat ini, dan bagaimana tren, serta prospeknya di pasar. Untuk itu lakukan identifikasi peluang-peluang yang ada untuk membuka atau menangkap pasar melalui produk kita, dan kenali juga infrastruktur yang ada yang dapat menunjang pengembangan produk secara berkelanjutan. Lengkapi analisa Anda dengan mengidentifikasi tantangan atau ancaman dalam pengembangan produk kedepan, seperti keberadaan produk sejenis, turunnya daya beli masyarakat, peralihan tren, dsb.

Setelah 4 (empat) komponen, yaitu kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan diidentifikasi. Selanjutnya Anda dapat memformulasikan posisi produk dalam tataran mikro dengan menimbang kekuatan dan kelemahan, dan posisi produk dalam tataran makro dengan menimbang peluang dan tantangan.

Umumnya para pelaku bisnis akan mengkonversi hasil formulasi di atas dalam bentuk kuadran, untuk mengenali posisi produk saat ini berapa pada kuadran berapa, sehingga dapat diketahui strategi apa yang perlu diterapkan berikutnya.

Sebagai contoh jika produk berada pada kuadran 1, yang artinya posisinya positif secara internal dan juga positif secara eksternal atau posisi produk di pasar tergolong positif atau menjanjikan. Untuk produk dengan posisi ini, maka strategi yang diperlukan adalah pengembangan yang terus menerus, melakukan penetrasi pasar, mengintegrasikan sumber daya untuk menyempurnakan produk, dan melakukan diversifikasi layanan. Lebih lanjut terkait kuadran dan strategi bisnis yang dapat diterapkan, Anda dapat merujuk partner yang terpercaya untuk mendampingi pengembangan usaha Anda, sehingga dapat terus produktif meski di masa hibernasi.

Penulis : Syarifah Syaukat, Muthia

Sumber : https//www.researchgate.net/

Share:
Back to Blogs