Java Integrated Industrial and Ports Estate atau JIIPE adalah kawasan terintegrasi pertama di Indonesia, dengan total area 3.000 hektar, yang terdiri dari kawasan industri, pelabuhan umum multifungsi dan hunian berkonsep kota mandiri. Berlokasi di Gresik, provinsi Jawa Timur, JIIPE menjadi kawasan percontohan bagi pengembangan industri di Indonesia.
Kawasan industri JIIPE seluas 1761 ha dengan fasilitas pelabuhan laut dalam seluas 400 ha dan hunian dengan konsep kota mandiri di areal 800 ha sebagai proyek kerjasama pemerintah dan swasta; antara Pelabuhan Indonesia III (Pelindo III melalui anak perusahaannya PT Berlian Jasa Terminal Indonesia yang dikenal sebagai BJTI Port) dengan PT Aneka Kimia Raya Corporindo Tbk (AKR Corp melalui anak perusahaannya PT Usaha Era Pratama Nusantara).
Pengembangan KEK JIIPE diperuntukan bagi bisnis dan industri metal, elektronik, kimia, energi dan logistik. Hasil produksi pelaku usaha tersebut diproyeksikan mampu memberikan kontribusi ekspor sebesar 10,1 miliar dollar AS per tahun atau setara Rp 141,1 triliun dan substitusi impor pada produk industri metal dan kimia. KEK JIIPE diproyeksikan mampu menarik investasi senilai 16,9 milyar dollar AS atau setara dengan Rp 236 triliun dan serapan tenaga kerja juga diasumsikan dapat mencapai angka 199.810 orang saat beroperasi penuh.
Saat ini terdapat 11 perusahaan yang sudah bergabung dengan KEK JIIPE; PT Unichem Candi Indonesia yang bergerak di bidang pengolahan garam industri dan konsumsi, PT Clariant Adsorbent Indonesia yang merupakan produsen kimia dengan berbagai varian produk, PT Fertilizer Inti Technology yang memproduksi pupuk NPK, PT Tirta Bahagia perusahaan air minum kemasan, PT Adhimix PCI Indonesia yang memiliki bisnis utama poduksi beton pracetak, PT Waskita Beton Precast yang bergerak di bidang produksi beton bangunan, PT Nippon Indosari Corporindo Tbk dengan merk dagang “Sari Roti”, PT Cahaya Maju Lestari perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan minyak kastroli, PT Rodamas yang memproduksi bahan makanan hingga produk kesehatan, PT Pangansari Utama yang bergerak dibidang food distributions dan PT AKR Corporindo TBK yang memproduksi berbagai varian bahan bakar dan gas alam.
Tenant yang masuk dalam KEK tersebut memperoleh fasilitas KLIK, sehingga mereka dapat mengurus perizinan sambil melakukan pembangunan. Saat ini JIIPE memasuki pengembangan tahap 2, di antaranya sedang dilakukan ekspansi jetty dari 250x30m menjadi 500x50m. Dengan fasilitas-fasilitas yang akan di hadirkan, KEK JIIPE diproyeksikan akan mampu menghadirkan investasi senilai 16,9 miliar dollar AS atau Rp 237 triliun. Diharapkan KEK JIIPE dapat menarik lebih banyak investor nasional dan internasional untuk bersama mengembangkan kawasan industri JIIPE kedepannya.
Penulis : Miranti Paramita
Sumber :
https://www.jiipe.com/
https://www.kompas.com/
https://newssetup.kontan.co.id/