Gudang merupakan salah satu fasilitas penyimpanan untuk persediaan barang sebelum barang tersebut digunakan atau dikeluarkan. Saat ini, gudang dapat berbentuk Modern Warehouse atau Standard Warehouse yang mendukung kegiatan logistik dan berbagai kegiatan lainnya.
Sistem pergudangan yang baik adalah sistem pergudangan yang mampu memanfaatkan ruang besar ataupun kecil untuk penyimpanan barang-barang secara efektif dan efisien agar dapat meningkatkan produktivitas barang yang ada di perusahaan. Apabila kondisi gudang dalam keadaan baik, maka sistem pergudangan akan selalu berjalan dengan lancar
Selain itu, manajemen pergudangan juga perlu dilakukan. Salah satunya adalah dengan penerapan sistem 5S, yaitu konsep yang dikenalkan Jepang terkait aturan penyimpanan sesuai dengan standarisasi prosedur kerja.
5S tersebut adalah Seiri (Ringkas), Seiton (Rapi), Seiso (Resik), Seiketsu (Rawat), Shiitsuke (Rajin).
Seiri (Ringkas)
Ringkas memfokuskan pada pemindahan jenis barang yang tidak perlu dari area kerja. Mencakup stok usang dan rusak, stok berlebih, peralatan rusak, palet rusak, dan kemasan yang belum diperlukan harus dipindahkan dari area kerja. Ringkas juga menghilangkan atau setidaknya mengurangi pergerakan yang tidak perlu di dalam gudang.
Seiton (Rapi)
Rapi berfokus pada penempatan barang yang efisien dan efektif. Misalnya, pelabelan lokasi dan meletakkan barang yang sering digunakan di lokasi yang mudah diakses.
Seiso (Resik)
Resik yaitu membersihkan area dari item yang tidak perlu. Membersihkan area gudang secara menyeluruh dengan membuat jadwal pembersihan. Hal ini dapat dilakukan pada akhir setiap shift, dengan segera melaporkan kerusakan pada peralatan.
Seiketsu (Rawat)
Rawat merupakan metode kerja yang menciptakan standar untuk setiap area kerja. Setiap proses kerja di gudang yang menghasilkan prosedur praktik terbaik harus distandarkan dan didokumentasikan. Tujuannya, agar proses kerja ini mudah dibaca dan dipahami oleh pekerja gudang.
Shiitsuke (Rajin)
Rajin dimaksudkan dengan menaati peraturan yang ada untuk mendorong kegiatan yang mandiri. Pekerja didorong untuk tidak kembali ke praktik kerja sebelumnya yang tidak efisien. Pekerja juga didorong untuk menerima perubahan yang baru dengan system yang lebih baik.
Dengan menerapkan 5S di gudang akan memberikan manfaat bagi sistem organisasi gudang yang efektif dan efisien. Tidak hanya gudang lebih lapang, rapi, teratur, dan bersih, lebih dari itu, manfaat 5S akan membuat proses operasi gudang lebih produktif. Tidak ada proses kerja yang harus diulang (rework). Pun tidak ada kekeliruan pengambilan (picking) dan pengiriman jenis barang untuk memenuhi permintaan pesanan.
Penulis: Muhamad Ashari
Sumber:
www.supplychainindonesia.com
www.3pl.co.id
journal.unimal.ac.id