Kota-Kota dengan Konsep Waterfront City di Indonesia | KF Map – Digital Map for Property and Infrastructure in Indonesia
Kota-Kota dengan Konsep Waterfront City di Indonesia
Friday, 9 August 2024

Sebagai negara kepulauan, Indonesia dikaruniai garis pantai yang sangat panjang sehingga hampir setengah dari jumlah kota di Indonesia berbatasan dengan perairan. Kondisi geografis ini memberikan keunggulan tersendiri bagi banyak kota di Indonesia untuk mengembangkan konsep waterfront city.

Waterfront City adalah konsep pengembangan wilayah di tepian perairan seperti pantai, sungai ataupun danau. Kawasan ini merupakan kawasan yang berbatasan langsung dengan air dan memiliki potensi untuk menjadi daya tarik wisata.

Konsep waterfront pertama kali muncul pada tahun 1980, ketika terjadi revitalisasi kawasan industri di pesisir San Fransisco, Amerika Serikat. Saat ini, banyak kota di Dubai serta beberapa kota di Eropa dan Asia, termasuk Indonesia, melakukan pengelolaan wilayah dengan konsep ini.

Konsep waterfront hadir karena dinilai memiliki potensi yang besar, dalam menawarkan lansekap alami. Kawasan ini umumnya memiliki daya tarik visual sehingga menarik untuk perumahan, komersial, ataupun wisata.

Selain itu, kawasan ini dapat menjadi solusi pengelolaan banjir. Hal tersebut karena terdapat pembangunan kanal sebagai bagian dari pengelolaan kawasan tepi pantai yang dapat menjadi solusi untuk mengatasi banjir.

Lalu, apa saja contoh kota-kota di Indonesia yang berhasil mengimplementasikan konsep waterfront city dengan cukup baik?

  1. Batam: Sebagai pusat perdagangan terbesar di Indonesia bagian barat, Batam telah dikembangkan sebagai waterfront city yang menggabungkan aspek perdagangan dan pariwisata. Banyak Hotel, Mall, dan Pusat Perdagangan, yang dibangun di sepanjang pantai Kota Batam.
  2. Makassar: Pantai Losari memiliki peran sebagai daya tarik pariwisata utama di kawasan tepi air. Terdapat pembangunan reklamasi Pantai Losari yang diperuntukkan untuk Hotel, Mall, dan Pusat Kuliner Makasar. Beberapa daerah komersial juga dibangun di tepian Pantai Makasar.
  3. Palembang: Kota ini terkenal dengan Sungai Musi dan Jembatan Amperanya. Pusat Perdagangan, Hotel, Mall hingga Pasar Terapung “Floating Market” terletak di sepanjang aliran Sungai Musi.
  4. Semarang: Kota Lama Semarang merupakan salah satu wilayah yang memadukan Sungai dan Pantai sebagai tepiannya. Wilayah ini menjadi salah satu wilayah perdagangan dan wisata sejarah di Kota Semarang.
  5. Pontianak: Kota Pontianak dilewati oleh Sungai Kapuas yang menjadi sungai terpanjang di Indonesia. Tak hanya menjadi pusat ekonomi, Sungai Kapuas kini menjadi salah satu destinasi wisata sekaligus hunian bagi masyarakat Pontianak, dan pengembangan Waterfront City Pontianak di tahun 2017 membuat lansekap menjadi lebih baik.

 

Nama Penulis: Sabina Ramdani

Sumber:

https://www.lamudi.co.id/

https://www.99.co/

https://www.thecolourofindonesia.com/

Share:
Back to Blogs