Kondisi perekonomian Indonesia pada kuartal I 2020 hanya sebesar 2,97%. Hal ini sangat berbeda dengan kuartal sebelumnya yang menyentuh angka 4,97% (yoy). Dari segi inflasi, pada bulan April tahun ini tercatat sebesar 2,67%. Perlambatan ini tentunya tidak terlepas dari fenomena pandemi yang masih berlangsung hingga saat ini. Adanya prediksi penurunan pertumbuhan ekonomi menurut Kementerian Keuangan sebesar minus 0,5% tentu akan berimbas terhadap banyak hal, termasuk di antaranya dari segi nilai properti.
Dewasa ini, nilai properti tidak bisa langsung ditentukan begitu saja. Ada banyak aspek yang harus diperhatikan agar nilainya sesuai dengan kondisi real properti itu sendiri. Tenaga ahli yang bergerak di bidang ini disebut sebagai penilai properti atau yang sering disebut property valuation. Ada banyak hal yang harus dilakukan dalam proses menilai properti.
Mosalina Dewi, selaku Head of Valuations and Partner PT. Knight Frank Indonesia menjelaskan langkah melakukan penilaian dimulai dari penerimaan inquiry dari klien lalu diskusi terkait tujuan penilaian, pengguna laporan, informasi awal objek penilaian serta timeframe pengerjaan. Kemudian pencarian data awal dan diskusi internal yang menghasilkan keputusan penerimaan proyek. Bila proyek dilanjutkan, maka proposal berisi data proyek akan dikirim ke klien.
Hal selanjutnya yang dilakukan oleh tim penilai ialah pencarian data baik administrasi maupun inspeksi turun ke lapangan. Setelah itu perhitungan terhadap working paper dan hasil indikasinya dibahas bersama partner lalu dikirim kembali kepada klien sebagai bahan untuk didiskusikan lagi. Jika telah terjadi persetujuan maka dilakukan penandatanganan akhir sekaligus berakhir pula proyek tersebut.
Dalam proses penilaian, tentu ada proses kerja yang terdampak dengan kondisi wabah pandemi ini. Sebut saja kegiatan inspeksi yang kini menjadi challenge tersendiri bagi tim penilai properti, dikarenakan adanya pembatasan pergerakan dan perjalanan jarak jauh. Namun, tim penilai dari Knight Frank Indonesia memiliki alternatif solusi untuk proses inspeksi dalam kondisi saat ini, diantaranya dengan bekerja sama antar KJPP, yaitu berkolaborasi dengan KJPP dari kota tempat proyek penilaian berada. Sehingga inspeksi dapat tetap dijalankan oleh para tim penilai dari kota yang sama dengan lokasi proyek, dengan berkoordinasi dengan tim penilai dari Knight Frank Indonesia.
Selain itu, opsi lainnya adalah dengan menggunakan media elektronik seperti rekaman video dari pesawat tanpa awak yang akan menjadi bahan analisis oleh tim penilai. Sehingga, bagi pemilik properti tidak perlu khawatir terkait proses penilai properti dalam kondisi pandemi ini. Untuk informasi lebih lanjut terkait penilaian properti dapat mengunjungi website www.knightfrank.co.id.
Penulis : Muthia
Sumber :
https://nasional.kontan.co.id/
https://www.bi.go.id