Apartemen sewa tahun lalu ditinggal oleh para penghuninya yang kebanyakan merupakan para Warga Negara Asing (WNA). Hal ini tidak dapat dihindari mengingat pandemi menyebabkan WNA memilih kembali ke negara asalnya. Dalam fase tersebut ketika kondisi membaik di Indonesia, WNA melakukan repatriasi untuk kembali ke Indonesia dan bekerja. Masa ketika ruang apartemen sewa ditinggal oleh para WNA, kerap dikenal dengan kekosongan apartemen atau apartemen yang mencekam karena ditinggal penghuni.
Sejatinya hal tersebut tidak semengerikan yang digambarkan media pada umumnya, karena umumnya management operator memberlakukan berbagai promo untuk mengisi ruang apartemen sewa, sebut saja program staycation yaitu program liburan menarik di apartemen sewa dengan harga ekonomis yang dibuat untuk menarik konsumen domestik dalam jangka pendek.
Beberapa push factor bagi geliat apartemen sewa di Jakarta, diantaranya adalah sebagai berikut;
1. Penanganan pandemi, atau kebijakan pelonggaran mobilitas dan interaksi,
2. Kondisi perbaikan ekonomi, seperti kita tahu saat ini pertumbuhan ekonomi mencapai 5,01%% (Q1 2022) relatif membaik dari tahun sebelumnya 0,74% (Q1 2021),
3. Aliran investasi dan tenaga kerja asing ke Indonesia, terutama dari Jepang, Korea, Australia dan beberapa negara Eropa.
Dalam kondisi pemulihan ekonomi, memang keterisian apartemen sewa belum lagi membaik seperti masa pra-pandemi yang umumnya terisi pada kisaran 70-80%, meskipun pergerakan masuknya kembali para WNA saat ini ke ruang apartemen sewanya telah mulai terlihat dan perlahan membaik, namun skema penyewaan para WNA saat ini memiliki budget yang lebih terbatas, dengan paket single, atau tidak bersama keluarga. Namun, setidaknya kondisi sekarang masih lebih baik dibandingkan masa pandemi dengan keterisian ruang sekitar 60-65%.
Secara umum, wilayah apartemen sewa yang membaik ada di bilangan Kebayoran Baru, Senayan dan CBD. Namun perbaikan tersebut tidak diikuti dengan peningkatan harga ataupun nilai sewa yang hingga saat ini relatif stagnan, baik apartemen wilayah CBD, prime Non-CBD dan CBD. Apartemen sewa yang diminati umumnya memiliki fasilitas seperti laundry dan room service, keamanan 24 jam, gym, kolam renang, jogging track, restoran, private lift, dan masih banyak lagi.
Sementara itu, dalam beberapa tahun kedepan setidaknya akan datang 1688 unit proyek baru apartemen sewa yang akan menambah stok di Jakarta yang terdistribusi di daerah CBD, Kebayoran Baru, dan Menteng. Kondisi ini tidak terlalu berbeda dengan geliat yang perlahan membaik di subsektor apartemen strata (kondominium) yang disewakan oleh pembelinya.
Penulis : Syarifah Syaukat
Sumber:
Jakarta Property Highlight H2 2021
www.cnbcindonesia.com