Jakarta - Ketua Umum Real Estat Indonesia (REI) Paulus Totok Lusida mengimbau para pengembang untuk tidak membangun apartemen baru. Maklum, ketersediaan apartemen untuk dijual saat ini mengalami kelebihan pasokan atau over supply.
Menanggapi itu, Senior Research Advisor Knight Frank Indonesia Syarifah Syaukat memproyeksikan jika kondisi pandemi Covid-19 dapat terkendali, di awal semester kedua tahun ini performa kondominium atau apartemen akan membaik.
“Hal ini juga seiring dengan perpanjangan pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP), dan perpanjangan promosi dari pengembang. Dengan perpanjangan PPN DTP residential, harusnya mampu memberikan trickling down effect terhadap kondominium, meskipun magnitude-nya sangat relatif memberikan efek terhadap pergerakan transaksi, mengingat stok yang cukup banyak,” kata Syarifah saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (4/1).
Berdasarkan catatan Knight Frank, saat ini suplai apartemen (strata) atau kondominium berkisar 224.192 unit dengan sales rate 95,6%. “Memang di tengah pandemi pergerakan sales rate cukup tipis. Kondisi ini ditambah selain supply existing, ada 29.654 unit yang akan masuk dalam 2-3 tahun mendatang,” katanya.
Dia juga mengatakan, penjualan apartemen memang mengalami peningkatan tipis, ditambah dengan stok baru yang akan masuk akan memberikan tantangan terhadap pergerakan transaksi.
Sementara, pasokan eksisting juga masih relatif bergerak penjualannya, namun pasokan baru yang dalam tahap pembangunan memiliki serapan yang masih rendah. Dia mencatat hingga saat ini ada sekitar 1.020 unit yg belum terjual hanya dari proposed project belum termasuk existing project.
Adapun, dengan masih adanya dampak pandemi, dia melihat penjualan apartement masih memiliki harga yang cenderung akan stagnant, meskipun secara umum diprediksi akan ada penyesuaian atau kenaikan harga residential berada di kisaran 2%-4%.
“Hal ini didorong oleh adanya nilai tambah aset residential yang masih terbilang aman dan diminati meski di tengah pandemi,” katanya.
Dengan adanya pertumbuhan penjualan di tahun lalu, dia mencatat secara umum, kondominium baru mengalami peningkatan penjualan berkisar 3%-4% di semester akhir 2021.
Penulis: Venny Suryanto
Sumber:
www.kontan.co.id