Sekarang ini dunia digital dan teknologi sudah berkembang dengan pesat. Tidak mengherankan karena teknologi digital memberi berbagai kemudahan, seperti aksesibilitas yang tinggi untuk komunikasi real time, fleksibel, membuka peluang untuk terkoneksi di berbagai lini bisnis.
Bentuk inovasi digital untuk memperkuat bisnis, diantaranya adalah digital mapping sebagai platform pengolahan objek keruangan dengan menggunakan format digital yang dapat diakses dengan perangkat lunak. Peta digital saat ini berperan dalam berbagai pengambilan keputusan bisnis karena mampu menyajikan sejumlah informasi geografis secara terperinci. Saat ini penggunaan digital mapping juga telah banyak digunakan dalam bidang bisnis properti/real estat, diantaranya aplikasi KF Map.
KF Map adalah sebuah aplikasi yang dikembangkan oleh Knight Frank Indonesia yang menyediakan cakupan informasi properti komprehensif berbasis peta, seperti data infrastruktur yang membantu melakukan pencarian properti berdasarkan keunggulan komparatif, mengelola peluang dan menyajikan laporan profil properti sesuai dengan potensi keruangannya. Selain informasi infrastruktur, KF Map juga dilengkapi dengan informasi mengenai fasilitas dan amenitas serta memiliki fitur visualisasi dengan jarak jangkauan besar.
Peta adalah visualisasi ruang, dalam hal ini pebisnis dapat menggunakan untuk mendapatkan cakupan perspektif ala helicopter view melalui peta, sehingga dapat melakukan analisa investasi lebih tajam. Bahkan KF Map dapat menjadi alat analisa keruangan untuk mencari lokasi dengan presisi yang akurat untuk merencanakan pembangunan properti. Selain untuk analisis lokasi, KF Map juga sangat potensial digunakan untuk menganalisis kompetisi di pasar properti, tentu saja layanan ini sangat ideal untuk praktisi real estat, pengembang properti, pemilik, investor dan perusahaan di berbagai industri bisnis lainnya.
Dengan konsep berbasis digital, maka KF Map dapat diakses kapan saja dan di mana saja selama memiliki akses internet. KF Map memiliki lebih dari 4.000 database properti di beberapa kota di Indonesia yaitu Jabodetabek (Jakarta Bogor Depok Tangerang dan Bekasi), Surabaya dan Bali. Ke depan beberapa kota besar akan menjadi wilayah yang akan dicover oleh KF Map, seperti Semarang, Bandung, Medan, dan kota besar lainnya di Indonesia.
Selain itu, pengembangan KF Map juga senantiasa menyesuaikan dengan kebutuhan analisis di bisnis properti. Sebagai gambaran awal, jika Anda mencari suatu site properti, maka KF Map data menampilkan informasi atribut berupa infrastruktur di sekitar (seperti jalan tol, jalur MRT dan LRT, kereta komuter, pelabuhan, bandara, dan berbagai lini transportasi umum), fasilitas publik, unit properti sejenis yang ada di sekitarnya, dan data terkait kondisi pasar. Untuk mengetahui lebih detil mengenai fitur KF Map dapat mengaksesnya di https://kfmap.asia.
Penulis: Gabriela Bunga
Sumber :
https://www.antaranews.com/
http://mineritysriwijaya.blogspot.com
https://www.liputan6.com/
https://properti.kompas.com/