Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi akan ada lonjakan jumlah pemudik dalam menyambut Lebaran Idul Fitri 1445 H. Berdasarkan survei potensi pergerakan masyarakat yang dilakukan oleh Kemenhub, melalui Badan Kebijakan Transportasi yang juga melibatkan Badan Pusat Statistik, Kementerian Komunikasi dan Informatika, dan beberapa pakar di bidang transportasi, diperkirakan sebanyak 193,6 juta jiwa akan melakukan perjalanan mudik. Jumlah ini meningkat dibandingkan dengan periode sebelumnya, di mana terdapat sekitar 123,8 juta pemudik di Lebaran 2023.
Hasil survei menunjukkan destinasi mudik Lebaran 2024 terbanyak, yaitu Jawa Tengah sebesar 31,8% (61,6 juta jiwa), Jawa Timur sebesar 19,4% (37,6 juta jiwa), dan Jawa Barat sebesar 16,6% (32,1 juta jiwa). Sedangkan, untuk pemilihan penggunaan angkutan berupa mobil pribadi diperkirakan mencapai angka 18,3% (35,42 juta).
Untuk menampung massa pemudik Lebaran 2024 yang masif, pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), serta Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) telah memastikan kesiapan infrastruktur, fasilitas, dan layanan di Jalan Tol. Saat ini, total panjang jalan tol yang beroperasi di seluruh Indonesia mencapai 2.835 Km. Di Pulau Jawa sendiri, jalan tol yang siap digunakan oleh para pemudik mencapai panjang 1.782 Km.
Pelebaran lajur pada ruas tol Cikampek - Palimanan (KM 71 - KM 85) telah selesai dilakukan oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) untuk meningkatkan kapasitas jalan bagi para pemudik. Kementerian PUPR juga memastikan kondisi jalan tidak ada lubang (zero pothole) pada periode H-10 dan H+10 Lebaran 2024, serta demobilisasi seluruh alat berat sudah tidak ada Jalan Tol.
BPJT juga mengatakan telah membuka tiga Jalan Tol darurat untuk mengurangi kemacetan selama arus mudik Lebaran 2024, yakni:
Bagi para pemudik yang mengendarai mobil listrik, telah disediakan fasilitas Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di sejumlah rest area di Tol Trans Jawa. Fasilitas SPKLU tersebut berada di:
Penting untuk diperhatikan, pemudik harus menyiapkan saldo uang elektronik yang sesuai dengan tujuan perjalanan agar tidak menimbulkan antrean panjang di gerbang tol akibat kekurangan saldo.
Penulis: Mutiara Saniyya