Sebagai ikon dan modernisasi transportasi masal di Indonesia, pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) telah mencapai kemajuan yang sangat siginifikan. KCJB telah melakukan dua kali uji coba guna meningkatkan kecepatan tempuh. Dengan menggunakan kereta inspeksi (comprehensive inspection train), kecepatan ditingkatkan menjadi 180 km per jam dari sebelumnya yang hanya 60 km per jam.
Uji tempuh masih akan terus dilakukan hingga kecepatan maksimal, yaitu 385 km per jam. Pagar pengaman dan sound barrier perlu disempurnakan lagi agar tidak mengganggu kenyamanan masyarakat saat KCJB melintas. KCJB akan melintasi stasiun Halim Karawang- Padalarang dalam waktu tempuh 36-45 menit. S Kemudian, stasiun Padalarang akan menjadi stasiun perjumpaan antara kereta cepat dengan kereta feeder yang akan menuju stasiun Bandung dengan waktu tempuh 22 menit. Total waktu tempuh dari stasiun Halim hingga Bandung akan memakan waktu satu jam.
Perlu diketahui bahwa pembangunan proyek KCJB merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang memiliki panjang trase 1423 km dengan struktur elevated sepanjang 82,7 km dan sisanya berupa 13 tunnel dan subgrade. Pengoperasian KCJB juga memiliki potensi positif terhadap pengembangan kawasan baru atau pertumbuhan ekonomi di sekitar stasiun melalui peluang usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang hadir sebagai multiplier effect pengoperasian infrastruktur transportasi ini.
Rencananya, pengoperasian penuh KCJB ini akan dilakukan pada tanggal 18 Agustus 2023, sekaligus sebagai hadiah perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-78.
Penulis : Muhamad Ashari
Sumber:
https://dephub.go.id
www.kompas.com
www.okezone.com
Artikel Terkait:
