Pada tahun 2022 harga properti di kawasan Jabodetabek menunjukkan tren kenaikan secara merata. Hal yang menjadi penyebab dan faktor utama dari kenaikan harga properti di kawasan Jabodetabek diantaranya adalah adanya pembangunan infrastruktur transportasi.
Infrastruktur yang mendorong Kenaikan harga properti dan lonjakan permintaan properti adalah adanya akses jalan tol baru yang akan beroperasi pada tahun 2022. Ruas jalan tol tersebut yaitu Serpong-Cinere Seksi 2 3,6 Km, Cinere-Jagorawi Seksi 3 5,5 Km, Bekasi-Kampung Melayu Seksi 1A, 2A, dan 2A-Ujung 6,6 Km, Serpong-Balaraja Seksi 1A 5,2 Km, Ciawi-Sukabumi Seksi 2 11,9 Km, Cibitung-Cilincing Seksi 4 7,52 Km, dan Cimanggis-Cibitung Seksi 2 3,5 Km.
Selain itu pembangunan sarana angkutan umum massal lain seperti proyek Light Rapid Transit (LRT) Jabodebek dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang hampir selesai juga menjadi faktor dari kenaikan harga dan permintaan properti di kawasan Jabodetabek.
Secara umum wilayah Kabupaten Tangerang mengalami kenaikan harga properti yang cukup tinggi yaitu sebesar 28 persen secara tahunan pada kuartal ketiga 2022, sementara itu wilayah Depok dan Bogor mengalami kenaikan sebesar 10 persen secara tahunan pada kuartal yang sama. Dari kawasan Jabodetabek tersebut, jalur lingkar 2 Jakarta masih menjadi incaran paling strategis bagi para pencari properti.
Di antara beberapa ruas jalan tol yang menjadi bagian dari jalur tol yang mengelilingi Kota Jakarta tersebut, salah satu ruas yang paling menjadi incaran adalah Serpong-Cinere dan Cinere Cimanggis. Di Kabupaten Tangerang sendiri setelah diresmikannya tol Serpong-Balaraja Seksi 1A membuat kawasan BSD City bagian Barat membuat kawasan ini menjadi lebih strategis.
Kemudian di Kota Depok kehadiran jalur tol Serpong-Cinere-Cimanggis menjadi keunggulan komparatif pada unit-unit yang sedang dikembangkan oleh pengembang di lokasi tersebut. Beberapa kawasan di Depok yang paling pesat dalam beberapa tahun terakhir untuk pengembangan properti adalah Bojongsari dan Sawangan. Sementara itu, Kawasan Beji dan Cimanggis diprediksi juga akan lebih berkembang pada tahun mendatang.
Optimisme di atas semoga terus bergulir di tahun depan, di tengah bayang-bayang resesi ekonomi global.
Penulis:
Rafiq Naufal Kastara
Sumber:
www.tribunnews.com
www.rumah.com
www.bisnisindonesia.id
www.kompas.com
Artikel Terkait:
Pengaruh Infrastruktur Terhadap Pertumbuhan Wilayah
Hunian Terintegrasi yang Memikat Kalangan Millenial
Kereta Cepat Jakarta Bandung Indikasi Kemajuan Transportasi di Indonesia