Kawasan Industri di Bekasi Masih Menjadi Primadona | KF Map – Digital Map for Property and Infrastructure in Indonesia
Kawasan Industri di Bekasi Masih Menjadi Primadona
Monday, 18 April 2022

Wilayah Bekasi tampaknya masih mampu mempertahankan citranya sebagai bagian dari kawasan industri terbesar di Asia Tenggara. Penjualan lahan industri di Bekasi selama beberapa tahun terakhir tetap mendominasi dibandingkan dengan daerah penyangga ibu kota lainnya.

Pertumbuhan lahan industri:

Berdasarkan laporan Industrial Market Overview oleh Knight Frank Indonesia, wilayah greater Jakarta mengalami peningkatan penjualan lahan industri sebesar 22 persen di paruh kedua tahun 2021. Bekasi menjadi wilayah dengan penyerapan kawasan industri terbesar hingga mencapai 50 persen.

Sektor industri tercatat sebagai sektor unggulan bagi perekonomian Kabupaten Bekasi dengan menyumbang 77,20 persen dari total kegiatan ekonomi yang mencapai Rp 317,94 triliun pada tahun 2020. Menurut data dari Kementerian Perindustrian, terdapat setidaknya 126 kawasan industri yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Sejumlah 11 (sebelas) diantaranya terletak di Kabupaten Bekasi dengan luas kawasan tidak kurang dari 9,496 Ha dengan 7600 perusahaan. Angka ini belum termasuk performa Kota Bekasi, yang masuk dalam kawasan Bekasi.

Kawasan industri di Bekasi diantaranya Kawasan Industri Terpadu China (205 ha), Bekasi International Industrial Estate (200 ha), MM2100 Industrial Town BFIE (1,700 ha), Kawasan Industri Marunda Center (600 ha), East Jakarta Industrial Park (320 ha), dan lainnya.

Industri yang berkembang di Kabupaten Bekasi bervariasi mulai dari industri berkategori teknologi tinggi, sedang, hingga rendah. Kawasan industri yang mendominasi termasuk industri bahan kimia, industri elektronik, industri komputer, suku cadang otomotif, farmasi, FMCG, peralatan rumah tangga, dan sebagainya.

Prospek yang menjanjikan

Luasnya lahan industri di Bekasi menunjukkan bahwa koridor timur merupakan kawasan yang memiliki potensi tinggi untuk dikembangkan.

Pertumbuhan infrastruktur di koridor timur menempatkan Bekasi sebagai lokasi strategis kawasan industri. Kini koridor timur telah didukung oleh fasilitas berupa kereta cepat, tol layang, hunian, dan lainnya. Kawasan industri di Bekasi juga didukung oleh fasilitas khusus di bidang perpajakan, infrastruktur, keamanan dan fiskal yang tergabung menjadi Zona Ekonomi Internasional (ZONI).

Tersedianya berbagai infrastruktur di koridor timur menjadi indikasi kemudahan akses dan mobilitas di wilayah tersebut, baik dalam proses pengangkutan bahan baku, pendistribusian produk, hingga akses menuju kawasan bisnis. Sebagai contoh, KITIC dan Marunda Center yang berlokasi di kawasan yang dilengkapi dengan baik oleh infrastruktur seperti listrik, gas, dan telekomunikasi, serta mudahnya akses ke jalan tol dan pelabuhan.

Selain itu, aglomerasi berbagai kawasan industri di Bekasi juga menjadi keunggulan tersendiri. Aglomerasi industri mengacu pada pengelompokan sejumlah besar perusahaan di suatu area yang sama. Pengelompokan spasial berbagai lokasi industri ini dapat meningkatkan produktivitas pabrik dan pertumbuhan ekonomi.

Permintaan kawasan industri juga diperkirakan akan terus bertumbuh seiring dengan meningkatnya upaya pemerintah memacu investasi di sektor tersebut. Hal ini juga berkesinambungan dengan masifnya perkembangan pembangunan infrastruktur seperti bertambahnya akses jalan dan transportasi, pelabuhan dan bandara serta energi seperti gas dan listrik.

Melihat prospek yang dimiliki Bekasi menandakan bahwa kawasan industri di wilayah tersebut masih mampu menawarkan peluang yang menjanjikan bagi pelaku sektor industri baik dalam maupun luar negeri. Prospek ini akan memberikan turunan limpahan pada sektor terkait, seperti pergudangan dan logistik.

 

Penulis : Dinda Amalia Ichsani

Sumber:

www.kompaspedia.kompas.id

www.knightfrank.co.id

www.kemenperin.go.id/

www.binus.ac.id

 

Untuk inquiry mengenai kawasan industri, silahkan hubungi kami disini. 

Share:
Back to Blogs