Memiliki hunian di perumahan mungkin menjadi impian bagi beberapa orang. Dengan penataan rumah yang lebih rapi, serta pengelolaan yang jelas, tipe perumahan tapak tentu dapat dijadikan pilihan dalam mencari hunian. Fasilitas yang diberikan pun memadai untuk menunjang kehidupan sehari-hari penghuninya.
Akan tetapi, semua fasilitas yang diberikan tentu memerlukan biaya. Biaya inilah yang disebut dengan Iuran Pengelolaan Lingkungan, atau yang disingkat dengan IPL.
Tidak hanya perumahan, penghuni yang tinggal di apartemen juga dibebankan biaya IPL karena baik perumahan maupun apartemen menyediakan fasilitas yang dapat digunakan bersama. Maka dari itu keduanya memiliki biaya IPL yang harus dibayarkan. Akan tetapi, karena memiliki karakteristik yang berbeda, maka besaran biaya IPL yang diberikan juga berbeda.
Besaran biaya IPL perumahan ditentukan berdasarkan luas unit rumah. Biasanya sekitar Rp.6.000 - Rp.8.500/m2. Akan tetapi biaya ini juga dipengaruhi oleh besarnya perumahan . Semakin besar sebuah perumahan, semakin banyak unit rumah yang ditempati, maka biaya untuk IPL-nya bisa semakin kecil. Begitu juga sebaliknya.
Adapun biaya IPL juga tergantung dengan kesepakatan apakah harganya akan naik atau tidak di setiap bulan. Dari IPL tersebut nantinya disalurkan ke ke berbagai pihak dan tujuan diantaranya:
Sementara itu, biaya IPL apartemen dihitung berdasarkan dari seluruh jumlah biaya operasional dan perawatan benda, area, dan tanah bersama setiap bulan dibagi total luas seluruh unit. Kemudian setelah mendapatkan nilai per meter maka setiap unit dikenakan IPL dengan mengalikan nilai IPL per/meter dengan luas unit. Sehingga besarnya biaya tergantung luas unit. IPL biasanya ditarik per bulan/3 bulan/6 bulan/per tahun tergantung hasil rapat pengurus PPPSRS.
IPL apartemen umumnya disebut juga maintenance fee yang terdiri dari:
Penulis : Muhamad Ashari
Sumber :
Artikel Terkait