Pandemi melanda Indonesia pada awal 2020 dan memunculkan ketidakpastian di berbagai sektor mulai dari sosial, politik, hingga perekonomian. Kondisi ini pun berdampak besar pada Provinsi Bali yang menjadi salah satu ujung tombak pariwisata Indonesia dan jadi andalan utama perekonomian negara, khususnya dari kunjungan wisatawan mancanegara maupun dalam negeri.

Namun, data dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Bali menunjukkan bahwa Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) selama 2020 mencapai Rp 5.432,7 miliar dan Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai nilai 293,3 juta dolar AS. Hal ini mengindikasikan bahwa Bali masih menarik bagi para investor yang dinilai masih optimis terhadap perkembangan situasi pandemi di Bali.

Pemulihan ekonomi pada sektor properti di Bali diperkuat dengan dibukanya kembali bandara Bali untuk wisatawan lokal sejak Agustus 2020. Hal ini menyebabkan tingkat okupansi hunian di Bali pun perlahan mulai meningkat kembali. Terkait berbagai upaya pemulihan ekonomi di Bali, properti vila di Bali menjadi salah satu investasi yang menjanjikan dan bernilai cukup strategis di masa pandemi. Return of Investment (ROI) investasi di Bali minimal mencapai 10 persen dengan rerata okupansi mencapai 70 persen per tahun.

Menariknya, daerah potensial pun kini tidak hanya berpusat di kawasan-kawasan terkenal seperti Kuta, Seminyak, atau Ubud. Munculnya banyak destinasi wisata baru ternyata juga ikut andil memunculkan kawasan baru yang diprediksi akan semakin maju pesat hingga beberapa tahun ke depan seperti vila di daerah Canggu.

Canggu dikenal sebagai kawasan yang ramai dihuni oleh ekspatriat dari berbagai negara. Jadi, tak mengherankan jika fasilitas umum di Canggu terbilang lengkap dan mudah dijangkau. Semua tersedia mulai dari pasar modern dan tradisional, rumah sakit, hingga sekolah bertaraf internasional.

Tidak perlu diragukan lagi, vila di Bali adalah salah satu produk investasi jangka panjang yang menjanjikan di masa pandemi. Properti yang dibeli sebagai investasi di wilayah populer seperti Canggu atau Seminyak dapat memberikan keuntungan dengan nilai investasi jangka panjang yang sangat menarik. Untuk Anda yang berminat investasi properti di Bali, perhatikan faktor-faktor yang menjadi magnet sebagai persiapan lonjakan pasar properti paska pandemi di masa mendatang.

Penulis : Habib Ashari

Sumber:

www.liputan6.com

www.tempo.co