Memiliki hunian yang hemat energi tentunya idaman bagi banyak orang. Selain faktor ekonomis, rumah yang hemat energi juga ramah lingkungan, memiliki pencahayaan yang baik dan sirkulasi udara yang cukup, serta menurunkan emisi gas rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global.
Lalu, bagaimana cara agar rumah anda menjadi rumah yang hemat energi? Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan:
1. Pastikan dinding dan atap memiliki insulasi yang baik
Insulasi adalah proses untuk mengurangi laju panas atau kalor. Jika dinding dan atau rumah Anda memiliki insulasi yang baik, maka rumah menjadi tidak terlalu panas saat musim panas dan terlalu dingin saat musim dingin. Tujuan insulasi ini agar Anda tidak menggunakan alat pendingin dan penghangat ruangan secara berlebihan, sehingga boros energi. Anda bisa menambahkan alat atau bahan peredam panas pada bagian dinding dan atap agar insulasi bisa bekerja dengan baik.
2. Hemat energi dengan jendela
Jendela bisa menjadi salah satu faktor bagi sebuah rumah untuk hemat energi. Sebaiknya gunakan jendela yang cukup lebar sehingga cahaya matahari bisa masuk ke dalam rumah. Hal ini bertujuan agar rumah Anda mengurangi penggunaan lampu pada siang hari. Kemudian saat udara di luar sedang sejuk, jendela yang dibuka tentu akan membuat rumah lebih sejuk sehingga Anda tidak perlu menggunakan pendingin ruangan. Jendela yang hemat energi biasanya memiliki mekanisme insulasi yang baik, memiliki kaca penahan panas, serta bingkai daun dan kusen yang rapat. Dengan begitu jendela bisa berfungsi dengan baik dalam rangka hemat energi di rumah.
3. Meningkatkan kesadaran untuk menghemat listrik
Menghemat penggunaan listrik dengan cara mematikan peralatan listrik yang tidak digunakan merupakan hal termudah untuk mewujudkan rumah yang hemat energi. Selain itu, melakukan konversi ke peralatan elektronik yang lebih hemat energi juga perlu dilakukan, misalnya, mengganti lampu bohlam dengan lampu LED dapat menghemat sampai 90 persen penggunaan listrik. Tidak hanya menghemat biaya tagihan listrik, lampu LED juga lebih tahan lama sehingga menghindari penggantian bohlam yang berulang. Opsi lainnya adalah dengan memasang smart home system, yang dapat menghemat penggunaan listrik dengan sistem otomatis.
4. Memastikan pencahayaan alami masuk ke rumah
Untuk menciptakan rumah yang hemat energi, pastikan ada cukup sinar matahari yang masuk ke rumah dengan menggunakan jendela, skylight, dan halaman. Hal ini akan menghemat penggunaan energi untuk penerangan buatan pada siang hari. Cahaya utara tersebar dan bebas silau sehingga paling cocok untuk area seperti ruang belajar, perpustakaan, atau studio. Jendela perlu diberikan bukaan yang maksimal pada fasad utara dan selatan. Saat menggunakan pencahayaan alami di rumah, perhatikan perolehan panas dan kontrol silau. Pikirkan ukuran dan posisi jendela, jenis kaca, serta pantulan lapisan interior.
5. Memiliki Plafon yang minimalis
Rumah dengan plafon tinggi mungkin cukup populer akhir-akhir ini. Akan tetapi, plafon tinggi akan menuntut lebih banyak energi untuk memanaskan dan mendinginkan ruangan. Semakin rendah plafon atau langit-langit rumah, semakin hemat energi rumah. Karena Indonesia memiliki iklim tropis, maka desain plafon rumah dengan tinggi antara 2,8 meter hingga 3,5 meter adalah pilihan ideal untuk menghemat energi. Sebagai catatan, plafon yang tinggi juga dapat memberikan sirkulasi udara yang baik ke dalam hunian.
6. Memasang atap berwarna terang
Batu bata ekspos dan atap berwarna gelap akan menarik banyak panas ke dalam rumah. Oleh karena itu, atap yang berwarna terang dapat menjadi pilihan terbaik untuk rumah hemat energi. Hal yang sama juga berlaku untuk bagian fasad yang berwarna putih, karena warna cerah dapat memantulkan cahaya matahari, sehingga temperatur dalam ruangan tidak terlalu panas sehingga penggunaan AC bisa diminimalisir.
7. Melakukan penghijauan
Penghijauan perlu dilakukan di dalam rumah. Pohon di halaman akan menaungi rumah Anda dari paparan sinar matahari. Tanaman di sekitar rumah akan melepaskan oksigen di siang hari, sehingga udara akan terasa lebih sejuk.
Dengan mencoba beberapa cara tersebut, memberikan alternatif cara untuk menjadikan rumah menjadi lebih ramah lingkungan, memiliki udara yang lebih sejuk, dan menurunkan efek pemanasan global.
Penulis: Rachmaniar
Sumber:
www.rumah.com
www.bisnis.com