Pasar Data Center Indonesia akan terus tumbuh, hal ini mengingat pada tahun sebelum ini telah terdapat kesepakatan mengenai ekspansi bisnis MNC dari sector Data Center ke Indonesia, seperti Google, Amazon, Alibaba, IBM, dsb. Hal tersebut tidak mengherankan mengingat, berdasarkan data tahun 2018, ROIC (return on invested capital) data center di Indonesia mencapai 11,6% atau yang tertinggi di Asia Pasifik.
Sementara itu, menurut rekam jejak data tren pasar dari sector ini telah menunjukan peningkatan yang terus menerus dan prospektif, setidaknya sejak tahun 2012. Hal ini sejalan dengan investasi di sector ini yang juga terus meningkat sekitar 20-30% pertahun untuk pengembangan infrastruktur data center di dalam negeri.
Lebih dekat, industry ini dikenali dengan penempatan dan pengelolaan perangkat ICT (Information, Communication, Technology), seperti : perangkat server, perangkat media penyimpanan data dan perangkat komunikasi data dengan system pengaturan catu data, pengaturan tata udara, pendeteksi dan pencegah bahaya kebakaran, pengamanan fisik, serta monitoring lingkungan agar ICT dapat beroperasi terus menerus, dan zero failure dalam operasionalisasinya. Atau dapat dikatakan sebagai rumah besar dari proses digitalisasi untuk mendukung berbagai sektor, seperti industri, perdagangan, kesehatan, pengelolaan kota, dsb.
Setidaknya penetrasi pengguna internet, regulasi yang mendukung, cloud computation yang berkembang pesat aplikasinya saat ini di Indonesia telah membuka kesempatan yang besar terhadap pertumbuhan industri ini di tanah air.
Selain itu, dukungan berupa regulasi yang mewajibkan system pembayaran elektronik menyimpan datanya di dalam negeri, kewajiban seluruh perusahaan minyak dan gas untuk memiliki pusat data di dalam negeri, dan industri manufaktur yang telah mengalami digitalisasi dan penggunaan Internet of Things (IoT) juga merupakan potensi dari pasar domestic untuk industri data center.
Untuk itu, dalam mendukung kebutuhan domestik dan global pada sektor ini di tanah air. Maka, pembenahan perlu terus dilakukan terutama dalam hal memenuhi kelengkapan infrastruktur, diantaranya seperti kebutuhan listrik yang stabil dengan kapasitas besar dan fleksibel dapat ditambah sewaktu-waktu. Pengembangan industry ini juga membutuhkan dukungan persyaratan desain dan perencanaan wilayah data center yang meliputi keamanan lokasi, syarat rekayasa sipil, geologi, vulkanologi dan topografi. Selain itu, tentu saja dukungan sumberdaya manusia dalam pengelolaan dan pengoperasian data center merupakan kunci untuk menyerap tenaga kerja local dalam industry yang diperkirakan terus berkembang ini.
Penulis : Syarifah Syaukat
Sumber :
https://teknologi.bisnis.com/
https://www.cnbcindonesia.com/
https://rumahpengetahuan.web.id/
https://gtndatacenter.com/
https://infradcx.com/