Industri theme park global mengalami pertumbuhan yang pesat, didorong oleh perkembangan teknologi dan meningkatnya jumlah wisatawan. Pada tahun 2023, nilai pasar theme park global diperkirakan mencapai USD 74,2 miliar, dengan proyeksi pertumbuhan hingga USD 132,5 miliar pada 2032, mencatat rata-rata laju pertumbuhan tahunan (CAGR) sebesar 5,5%.
Persaingan semakin ketat, terutama di kawasan Asia, yang menjadikan inovasi teknologi sebagai peran penting dalam menarik pengunjung.
Di Jepang, misalnya, Tokyo Disneyland dan Universal Studios Japan menjadi pelopor dalam penggunaan teknologi canggih seperti Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR). Teknologi AR memungkinkan pengunjung menikmati elemen digital yang diintegrasikan dengan dunia nyata, hanya dengan menggunakan smartphone atau perangkat khusus.
Di sisi lain, VR menawarkan pengalaman lebih mendalam dalam dunia virtual dengan penggunaan headset. Inovasi ini menciptakan pengalaman yang lebih imersif dan menarik bagi pengunjung.
Salah satu contohnya adalah Super Nintendo World di Universal Studios Japan, yang menggabungkan AR untuk meningkatkan interaksi dan daya tarik wahana. Universal Studios Singapore juga telah menerapkan teknologi untuk integrasi layanan tiket online, untuk meningkatkan efisiensi dan pengalaman pengunjung. Teknologi ini membantu memperkuat posisi mereka dalam persaingan global di sektor pariwisata.
Namun, pengembangan industri theme park di berbagai negara menghadapi tantangan yang berbeda. Proses perizinan dan regulasi yang kompleks sering menjadi hambatan bagi pengembang di beberapa negara. Termasuk terkait dengan kebijakan yang mendukung bisnis, seperti insentif pajak bagi investor yang berbeda di setiap negara.
Di Indonesia, meskipun menghadapi tantangan regulasi, sektor theme park tetap mengalami perkembangan. Pada tahun 2023, terjadi peningkatan kunjungan wisatawan domestik ke destinasi seperti Ancol dan Trans Studio Bandung memiliki pertumbuhan kunjungan mencapai 12%. Peningkatan ini didukung oleh kolaborasi antara sektor pemerintah dan institusi pendidikan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sektor pariwisata.
Secara keseluruhan, perkembangan teknologi dan efisiensi regulasi merupakan faktor penting dalam meningkatkan daya saing industri theme park di pasar global. Inovasi teknologi membantu meningkatkan pengalaman pengunjung, sementara kebijakan yang mendukung bisnis memainkan peran penting dalam menarik investor dan mendorong pertumbuhan sektor ini di berbagai negara.
Penulis : Alivia Putri Winata
Sumber :
https://www.peekpro.com/
https://kemenparekraf.go.id/
https://korporat.ancol.com/
https://www.researchandmarkets.com/