Di masa datang, kendaraan hemat energi dan ramah lingkungan mengarah pada beberapa pilihan teknologi, antara lain advanced diesel/petrol engine, bahan bakar alternatif (biofuel), bahan bakar gas (CNG atau LGV), kendaraan listrik, hybrid, dual fuel (gasoline-gas), dan fuelcell (hidrogen).
Di Indonesia, konsep kendaraan yang hemat energi dan ramah lingkungan yang sedang digalakkan adalah pengembangan mobil listrik. Pengembangan mobil listrik ini menjadi salah satu komitmen Pemerintah Indonesia dalam upaya menurunkan emisi sebesar 29% pada 2030.
Dalam implementasinya, Kementerian Perindustrian menyatakan bahwa pabrik mobil listrik asal Korea Selatan akan segera memulai produksinya di Indonesia. Target di tahun 2022, akan ada 1.000 unit mobil listrik yang diproduksi.
Produksi kendaraan listrik ini tentunya menjadi showcase kapabilitas industri otomotif Indonesia yang juga bergerak ke arah industri yang ramah lingkungan, sekaligus memberi pesan kepada dunia internasional bahwa Indonesia siap menjadi hub ekspor utama bagi kendaraan listrik di ASEAN dan wilayah sekitarnya.
Ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan supaya proyek mobil listrik bermerek nasional bisa berjalan di Indonesia. Misalnya, roadmap yang jelas, yang berisi arah pengembangan dan waktu yang ditargetkan.
Sebelumnya, pabrik baterai juga resmi dibangun di Kawasan Industri Cikarang. Pabrik baterai ini menjadi salah satu komponen penting dalam mobil listrik. Pembangunan pabrik baterai diprediksi selesai pada semester pertama tahun 2023. Adapun produksi massal sel baterai di fasilitas baru ini diharapkan akan dimulai pada semester pertama tahun 2024.
Upaya dukungan pemerintah terhadap operasional mobil listrik juga ditunjukkan oleh PT. PLN Persero yang memberikan diskon tarif listrik hingga 30%. Diskon ini diberikan kepada pemilik kendaraan listrik yang melakukan pengisian daya baterai mobil listrik melalui fasilitas home charging pada pukul 10.00 hingga 05.00 WIB.
Diharapkan dengan berbagai upaya pengembangan mobil listrik di Indonesia tidak hanya menjadi pasar tapi juga mampu menjadi pelaku bisnis terutama untuk pemain lokal.
Penulis : Muhamad Ashari
Sumber:
www.cnbcindonesia.com
www.tempo.co
www.gaikindo.or.id