Bandara Dhoho Kediri merupakan bandara yang dibangun di wilayah Kecamatan Grogol dan Banyakan, Kabupaten Kediri. Pembangunan Bandara Dhoho Kediri telah mencapai puncak keberhasilan dengan mencapai progres 100 persen. Keberhasilan ini tidak terlepas dari kontribusi berbagai pihak untuk menyukseskan Proyek Strategis Nasional (PSN) Bandara Dhoho Kediri. Kehadiran Bandara Dhoho Kediri diharapkan akan menghasilkan perkembangan kawasan perkotaan baru di sekitarnya.
Perkembangan kawasan perkotaan di sekitar bandara tentu harus didukung dengan berbagai fasilitas yang memadai. Untuk menyiapkan fasilitas pendukung di luar bandara, pemerintah Kabupaten Kediri berkoordinasi dengan pemerintah daerah lain, termasuk pemerintah Provinsi Jawa Timur. Sejak awal tahun 2023, pemerintah Kabupaten Kediri telah menyiapkan berbagai infrastruktur di luar bandara seperti, mengawal proses pembebasan lahan dan membangun jalan tol.
Saat ini, pemerintah Kabupaten Kediri telah menerima dokumen persetujuan substansi Rancangan Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan Banyakan-Grogol dari Dirjen Tata Ruang Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). Menurut Bupati Kediri, adanya RDTR ini menjadikan investasi di sebagian kawasan Banyakan dan Grogol terutama yang dekat dengan bandara sudah ada kepastian sehingga lebih memberikan kemudahan bagi para investor untuk berinvestasi di Kabupaten Kediri.
Dengan begitu, Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) memainkan peran kritis dalam menyukseskan pembangunan Bandara Dhoho Kediri, terutama dalam konteks perencanaan dan pengembangan wilayah di sekitarnya. Berikut beberapa penjelasan mengenai pentingnya RDTR untuk kesuksesan proyek pembangunan bandara tersebut:
RDTR membantu mengidentifikasi dan menetapkan zonasi serta penggunaan lahan yang optimal di sekitar Bandara Dhoho. Hal ini penting untuk memastikan bahwa pengembangan wilayah tersebut mendukung kebutuhan bandara, termasuk fasilitas penunjang dan aksesibilitas yang diperlukan.
RDTR memberikan panduan tentang bagaimana mengelola pertumbuhan wilayah di sekitar bandara. Dengan perencanaan yang matang, dapat dihindari masalah seperti kemacetan lalu lintas, kepadatan penduduk yang tidak terkendali, dan konflik penggunaan lahan yang dapat menghambat operasional bandara.
Perencanaan RDTR memperhitungkan kebutuhan infrastruktur transportasi di sekitar bandara, termasuk jalan raya, rel kereta, dan jalur transportasi umum lainnya. Aksesibilitas yang baik akan mendukung konektivitas antara bandara, pusat kota, dan daerah sekitarnya, memfasilitasi pergerakan barang dan penumpang.
RDTR dapat merencanakan zona-zona ekonomi khusus atau area bisnis di sekitar bandara untuk mendorong investasi dan pertumbuhan ekonomi lokal. Ini dapat mencakup fasilitas perdagangan, industri, dan layanan yang mendukung keberlanjutan ekonomi regional.
RDTR membantu merencanakan pemukiman yang terintegrasi dengan baik di sekitar bandara, bersamaan dengan fasilitas-fasilitas pendukung seperti pusat perbelanjaan, pendidikan, dan kesehatan. Hal ini penting untuk memastikan keseimbangan antara kebutuhan penduduk setempat dan infrastruktur pendukung yang diperlukan.
Implementasi RDTR secara cermat memberikan landasan yang kokoh untuk pembangunan kawasan sekitar Bandara Dhoho Kediri, menjadikannya proyek yang berkelanjutan, efisien, dan mendukung pertumbuhan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat setempat.
Penulis: Rizky Rahmadhani
Sumber:
berita.kedirikab.go.id
radarkediri.jawapos.com
beritajatim.com