Tingginya permintaan rumah atau hunian di pasar properti semakin mendorong para professional dan developer untuk terus menciptakan inovasi terbarukan dari sebuah konsep hunian. Salah satu inovasi terbarukan yang telah menjadi perbincangan dalam beberapa tahun terakhir, yaitu konsep hunian double decker.
Sejumlah perumahan modern masa kini pun telah mengusung konsep double decker dalam produk-produk huniannya.
Konsep hunian double decker memang terbilang masih jarang ditemukan di Indonesia. Akan tetapi, sekarang ini konsep perumahan double decker semakin mendapat pengakuan dari para pengembang dan konsumen karena dianggap sebagai solusi dari keterbatasan lahan dan naiknya harga tanah
Double decker atau two level infrastructure merupakan pengembangan dari konsep arsitektur hunian minimalis yang mana memisahkan struktur dan fungsi lantai, atau memisahkan area jalan manusia dan area jalan kendaraan.
Intinya, Tingkat atas biasanya berupa koridor untuk interaksi manusia atau bangunan rumah yang dilengkapi dengan taman dan tempat bermain, sedangkan di tingkat bawah adalah area yang dikhususkan untuk area parkir dan pergerakan kendaraan.
Dengan adanya pemisahan tingkat, dapat membuat area perumahan menjadi lebih nyaman karena penghuninya dapat beraktivitas dengan aman di luar rumah tanpa merasa khawatir akan adanya kendaraan yang melintas dan antar tetangga pun dapat berinteraksi secara bebas tanpa ada gangguan dari lalu lintas kendaraan. Penataan ini juga memanjakan mata para penghuni karena tidak adanya mobil-mobil yang terparkir di pinggir jalan atau di depan rumah.
Selain itu, adanya perbedaan letak lantai utama dengan area jalan bisa meminimalkan polusi udara yang ditimbulkan dari mobilisasi kendaraan pribadi ataupun milik para tetangga, sehingga dapat memberikan suplai udara bersih yang maksimal ke dalam hunian.
Kemudian jika ditinjau dari sisi struktur bangunannya, pemisahan antara lantai yang diadopsi pada konsep bangunan double decker ini memunculkan sejumlah keuntungan tersendiri bagi penghuninya, yaitu tingginya lantai utama dari area jalan memunculkan safety terhadap bencana banjir karena dapat meminimalkan debit air yang masuk ke dalam bangunan rumah yang didiami.
Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa konsep hunian double decker ini pada dasarnya juga sangat baik diaplikasikan khususnya untuk lokasi-lokasi hunian yang tergolong sebagai titik banjir atau rentan dengan bencana banjir.
Dengan berbagai macam keunggulan dan memiliki karakteristik arsitektur yang berorientasi pada pengembangan vertikal, konsep hunian double decker ini diharapkan dapat diterapkan kepada hunian dengan luas lahan yang minim sehingga bisa menjadi solusi dari keterbatasan lahan dan meroketnya harga tanah. Tidak hanya itu, perumahan double decker juga diharapkan bisa menjawab kebutuhan pasar akan hunian yang mendukung gaya hidup sehat.
Penulis : Tasya Oktaviani
Sumber:
www.kompas.com
www.alampriangan.com
www.liramedia.co.id