Kota-kota besar metropolitan tentunya tidak jauh dari masalah keterbatasan lahan, sementara kebanyakan aktivitas manusia terjadi di perkotaan.
Saat ini, sebagai salah satu upaya mengoptimalkan penggunaan lahan muncul pola pengembangan lahan berbasis mixed use, termasuk dalam sektor pariwisata, terutama pada program penyediaan akomodasi dan penginapan.
Umumnya hotel sebagai sarana akomodasi memakan ruang yang cukup besar yang berisi kamar-kamar dengan berbagai macam ukuran, namun sempitnya ruang yang ada di kota membuat para pegiat usaha hotel untuk mencari solusi dalam menanggulangi masalah ini, sehingga muncul inovasi hotel kapsul.
Hotel kapsul adalah sebuah penginapan yang di dalamnya terdapat bilik-bilik kamar berbentuk kapsul, walaupun ruangan kamarnya sangat kecil, kamar tersebut terpenuhi dengan kebutuhan-kebutuhan esensial para penginap, seperti tempat tidur, televisi, akses internet, pencahayaan canggih, tempat penyimpanan, dan tentunya pendingin ruangan.
Pada umumnya hotel ini hanya berbentuk kapsul yang terdapat kasur di dalamnya tanpa ruang lain apapun, rata-rata ukuran kapsul hanya sebesar 1,4 Meter × 2 meter × 1,2 meter, sehingga kita hanya dapat duduk dan rebahan di dalam bilik kamar tersebut. Hotel kapsul yang seringkali disebut pod hotel ini biasanya hanya dapat menampung satu orang per kapsul, namun terkadang terdapat pula hotel yang menyediakan kapsul lebih besar yang dapat menampung dua orang. Sedangkan, untuk keperluan kamar mandi dan toilet, terdapat toilet umum berbagi yang disediakan oleh hotel.
Hotel kapsul sendiri pertama kali muncul di Kota Osaka, Jepang pada tahun 1979 yang didesain oleh Kisho Kurokawa. Pada awalnya pembuatan hotel kapsul ini ditujukan untuk para pemabuk yang seringkali sudah tidak memiliki kesadaran untuk pulang kembali ke rumah, sehingga mereka perlu untuk menginap di suatu hotel sebelum kembali bekerja di keesokan harinya.
Kemunculan hotel kapsul di Indonesia sendiri pertama kali di Kota Mojokerto, Jawa Timur. Hotel ini menargetkan para pelancong dari kalangan bisnis, mahasiswa, hingga pekerja kantoran yang ingin merasakan sensasi penginapan baru yang berkonsep futuristis.
Kelebihan hotel kapsul sendiri karena harga rate-nya yang relatif murah dengan lokasinya yang berada di pusat kota atau pusat-pusat kegiatan, seperti bandara, stasiun, ataupun objek-objek wisata. Seperti yang dituturkan oleh salah satu pengelola hotel kapsul, kelebihan ini harga yang ekonomis menjadi daya tarik bagi para pelancong backpacker, terutama di masa pemulihan ekonomi ini yang masih terimbas pasca-pandemi yang membuat banyak pelancong untuk memilih alternatif penginapan yang lebih terjangkau.
Hotel kapsul sangat cocok di perkotaan dikarenakan efektif dan efisiensinya dalam pemanfaatan ruang kota sehingga dapat memaksimalkan ruang sempit tanpa mengurangi fungsi ruang tersebut sebagai tempat untuk beristirahat. Selain itu, hotel ini cocok untuk para pelancong backpacker dan para penumpang transit di bandara sehingga dapat dijadikan solusi untuk menekan bujet dalam berwisata.
Penulis: Sebastian Tri Anggoro
Sumber:
Ezeeabsolute.com
Binus.ac.id
Travelling.bisnis.com
Travel.dream.co.id