Rest area merupakan fasilitas yang penting bagi para pengemudi yang melakukan perjalanan jarak jauh antar kota di jalur jalan tol. Selain menyediakan tempat untuk beristirahat sejenak dan makan, beberapa rest area juga menawarkan fasilitas tambahan, seperti SPBU, toilet, tempat ibadah, dan mini market.

Hotel di rest area menjadi tren baru dalam sektor properti. Hal ini tidak hanya memberikan kemudahan bagi para pengemudi yang melakukan perjalanan jarak jauh, tetapi juga memberikan peluang baru bagi pengembang properti untuk memanfaatkan pasar yang berkembang di sekitar rest area.

Terdapat beberapa faktor yang membuat kehadiran hotel di rest area dapat menguntungkan pengembang. Pertama, lokasi yang strategis. Rest area berada pada jalan tol yang menghubungkan antar kota yang dilalui banyak orang untuk berbagai tujuan perjalanan. Kedua, kehadiran hotel di rest area dapat menjadi diversifikasi untuk pilihan akomodasi bagi pelintas jalan tol.

Dengan adanya hotel di rest area, pengemudi dan pengunjung memiliki pilihan akomodasi yang lebih beragam. Selain hotel di pusat kota atau di sepanjang rute perjalanan, konsumen memiliki fleksibilitas mengatur rute perjalanan mereka menjadi lebih efisien dan memilih tempat istirahat yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Bisnis properti di sekitarnya juga dapat mengalami pertumbuhan lewat minat dan permintaan terhadap properti komersial di sekitarnya, seperti restoran, toko-toko, atau fasilitas lainnya yang terhubung dengan rest area.

Salah satu contoh, hotel di rest area KM 19 tol Jakarta-Cikampek (Japek) memiliki 12 tempat tidur dan dilengkapi berbagai fasilitas standar bintang tiga seperti dua ruang pertemuan. Ada dua hotel berkelas internasional akan dibangun di rest area tol Cipali dan mulai beroperasi di kuartal-III 2023. Masing-masing akan mempunyai 27 kamar berstandar bintang 3, dengan pilihan 3 tipe kamar yaitu Type Express, Express Super, dan Express Suite Room.

Penulis: Rafiq Naufal Kastara

Sumber:

industry.co.id

finance.detik.com

kompas.id

rumah.com