Bagaimana Performa Perumahan di Kuartal Pertama Tahun 2024? | KF Map – Digital Map for Property and Infrastructure in Indonesia
Bagaimana Performa Perumahan di Kuartal Pertama Tahun 2024?
Friday, 24 May 2024

Survei Harga Properti Residensial (SHPR) oleh Bank Indonesia menunjukkan bahwa harga properti residensial di pasar primer pada kuartal pertama tahun 2024 terus mengalami peningkatan.

Hal ini tercermin dari pertumbuhan Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) pada kuartal I 2024 sebesar 1,89% (yoy), yang lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada kuartal IV 2023 yang sebesar 1,74% (yoy). Kenaikan IHPR ini terutama didorong oleh peningkatan harga properti tipe kecil yang naik sebesar 2,41% (yoy), melanjutkan kenaikan dari kuartal IV 2023 yang sebesar 2,15% (yoy).

Selanjutnya, harga rumah tipe menengah dan besar pada kuartal I 2024 juga meningkat, meskipun tidak setinggi kuartal sebelumnya. Harga rumah tipe menengah naik sebesar 1,60% (yoy) dan tipe besar sebesar 1,53% (yoy), melambat dari 1,87% (yoy) dan 1,58% (yoy) pada kuartal sebelumnya.

Secara geografis, dari 18 kota yang dianalisis, sembilan kota mengalami peningkatan IHPR, delapan kota mengalami perlambatan, dan satu kota mengalami penurunan. Kenaikan harga rumah terbesar pada kuartal I 2024 terjadi di Kota Samarinda (2,45%, yoy), Pontianak (4,68%, yoy), dan Denpasar (1,48%, yoy).

Secara kuartalan, harga properti residensial primer pada kuartal I 2024 juga melanjutkan peningkatan sebesar 0,57% (qtq), lebih tinggi dibandingkan kenaikan harga pada kuartal sebelumnya yang sebesar 0,25% (qtq). Kenaikan harga properti residensial secara kuartalan ini didorong oleh meningkatnya harga di semua tipe rumah, terutama tipe kecil.

Peningkatan harga rumah tipe kecil, menengah, dan besar masing-masing sebesar 0,67% (qtq), 0,40% (qtq), dan 0,27% (qtq), lebih tinggi dibandingkan perkembangan harga pada kuartal sebelumnya yang sebesar 0,36% (qtq), 0,19% (qtq), dan 0,25% (qtq). Secara geografis, peningkatan IHPR Primer secara kuartalan terutama terjadi di Kota Samarinda (2,18%, qtq), Denpasar (1,07%, qtq), dan Surabaya (0,25%, qtq).

Peningkatan harga properti residensial pada kuartal I 2024 diperkirakan dipengaruhi oleh kenaikan harga bahan bangunan. Hal ini terlihat dari peningkatan IHPR yang sejalan dengan kenaikan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Subkelompok Pemeliharaan, Perbaikan, dan Keamanan Tempat Tinggal/Perumahan pada Maret 2024 sebesar 1,89% (yoy), lebih tinggi dibandingkan 1,74% (yoy) pada kuartal IV 2023 (Grafik 6). Selain itu, peningkatan harga properti residensial juga didorong oleh naiknya permintaan yang tercermin dari pertumbuhan penjualan rumah pada kuartal tersebut.

 

Penulis: Lusia Raras

Sumber:

https://www.bi.go.id/id/publikasi/laporan/Pages/SHPR__Tw_I_2024.aspx

 

Share:
Back to Blogs