Menurut data kuartal kedua BPS (2020), di tengah pandemi sektor transportasi logistik mengalami penurunan performa sampai 30,84% (yoy). Angka ini menunjukan penurunan di beberapa sektor terkait, seperti sektor logistik pada angkutan udara, angkutan rel, angkutan pergudangan dan jasa penunjang angkutan, angkutan sungai, angkutan darat dan angkutan laut.
Namun, meski penurunan tersebut di atas kertas adalah nyata. Faktanya, di tengah pandemi, masyarakat membutuhkan kebutuhan harian yang cenderung meningkat sebagai supply kebutuhan pokok di tengah menjaga imun tubuh pada saat pandemi. Dan hal ini berimbas pada logistik pergudangan yang mengeruk cuan saat ini, sektor ini bergerak diantaranya karena peningkatan permintaan dari sektor e-commerce sebagai media transaksi yang menjadi pilihan masyarakat saat ini, karena selain harganya kompetitif, praktis, banyak pilhan dan tidak perlu keluar rumah.
Sementara itu, menurut Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia. Saat ini sektor logistic yang mampu bertahan adalah jasa e-commerce, jasa kurir, jasa pergudangan bahan pokok dan barang retail. Hal ini sejalan dengan data dari salah satu konsultan e-commerce, yang menyebutkan bahwa performa sektor ini meningkat di tengah pandemi sampai mencapai 69%. Masih sejalan dengan data peningkatan transaksi e-commerce, salah satu perusahaan jasa logistik di Indonesia menyatakan hal yang senada, bahwa volume pengiriman barang pada durasi April – September 2020 meningkat 30,3% dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Di tengah tantangan sektor transportasi logistik, masih ada angin segar dari permintaan pergudangan logistik, hal ini setidaknya dikemukakan oleh salah satu landlord pergudangan modern di koridor timur yang menyebutkan bahwa, di tengah pandemi permintaan pergudangan logistik dari sektor ecommerce justru meningkat, hal ini juga terjadi pada sektor FMCG (fast moving consumer goods).
Sementara itu, dalam diskusi antar panelis dan pembahas di Webinar Series mengenai ‘Tantangan dan Potensi Bisnis Logistik Semester II tahun 2020’ yang diinisiasi oleh Balitbang Kementerian Perhubungan, disebutkan bahwa kondisi pemulihan sektor ini akan dapat terlihat secara keseluruhan membaik pada awal tahun depan. Semoga..
Penulis : Syarifah Syaukat
Sumber :
https://ekonomi.bisnis.com/
https://jakpusnews.pikiran-rakyat.com/
https://insa.or.id/
https://indoshippinggazette.com/
https://industri.kontan.co.id/