Apa Kabar Bisnis E-commerce dan Pergudangan ditengah Pandemi? | KF Map – Digital Map for Property and Infrastructure in Indonesia
Apa Kabar Bisnis E-commerce dan Pergudangan ditengah Pandemi?
Friday, 17 April 2020

Pergeseran pola perdagangan dari cara tradisional menjadi era digital terasa dampaknya hampir di segala aspek. Perdagangan digital atau yang lebih dikenal dengan istilah e-commerce, secara tidak langsung ikut mempengaruhi perkembangan industri properti. Salah satunya adalah dengan peningkatan permintaan untuk penyediaan pergudangan (warehousing).

Sebagai contoh sebuah perusahaan e-commerce yang menguasai pasar di Indonesia, pada awalnya perusahaan e-commerce ini tahun 2012 hanya memiliki gudang seluas 2000 m2. Luas fasilitas itu meningkat pada tahun 2013 menjadi 4000 m2 dan terus meningkat menjadi 12.000 m2 pada tahun 2015. Saat ini, tercatat total luas fasilitas gudang milik e-commerce tersebut mencapai 40.000 m2, yang tersebar di Depok, Surabaya, dan Medan.

Saat ini mulai banyak logistics centers seperti warehouse (gudang) terutama di daerah-daerah yang infrastrukturnya sudah baik seperti: Bekasi, Cikampek, Karawang, dan wilayah Banten (Serang atau Cilegon). Sementara itu, dengan dukungan Perpres No. 74 tahun 2017 tentang Peta Jalan Sistem Perdagangan Nasional Berbasis Elektronik, terus membuka peluang perkembangan e-commerce yang diikuti dengan peningkatan permintaan atas kebutuhan pergudangan.

Pada tahun 2018, menurut lembaga riset asal Inggris, Merchant Machine, Indonesia memimpin negara-negara lain sebagai negara dengan pertumbuhan e-commerce tercepat di dunia mencapai 78%. Indonesia menjadi salah satu negara di Asia Tenggara yang memiliki potensi pasar besar dalam sektor perekonomian. Pertumbuhan pemesanan e-commerce yang semakin pesat pun terjadi di tengah Pandemi saat ini, tepatnya pada bulan lalu, hal ini dinyatakan oleh Salah satu Head of Corporate Communications perusahaan e-commerce raksasa di Indonesia yang menyebutkan bahwa saat ini terjadi kenaikan transaksi yang cukup signifikan, bahkan mencapai dua digit.

Disampaikan juga oleh Head of Marketing Facebook Indonesia yang menyebutan bahwa, orang Indonesia makin sering belanja online sejak dua minggu terakhir Februari 2020. Berdasarkan studi, responden menyebutkan melakukan pembelian secara online 20% lebih tinggi dari dua minggu terakhir di bulan Februari, dan mengorder makanan secara online 14% lebih tinggi pada dua minggu terakhir di bulan Maret. Hal tersebut sejalan dengan pemberlakuan kebijakan pemerintah untuk masyarakat teap dirumahan mengurangi pergerakan, dengan bekerja dari rumah atau work from home (WFH) serta perpanjangan masa belajar di rumah.

Ketua Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Zaldy Ilham Masita mengatakan bisnis jasa pengiriman dan logistik melonjak drastis sejak awal Maret 2020. Bahkan kenaikan logistik untuk bahan makanan dan alat kesehatan bisa naik sampai lebih dari 100 persen. Dan hal ini berimplikasi pada kebutuhan gudang untuk menyimpan sebelum mendistribusikan barang, terutama utuk sistem sewa jangka waktu yang pendek.

Berdasarkan hasil riset ALFI (Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia), pangsa pasar sektor contract logistic atau penyediaan jasa logistik yang di dalamnya mencakup pergudangan meningkat dalam 4 tahun terakhir. Laju pertumbuhan majemuk tahunan (compound annual growth rate/CAGR) sektor ini mencapai 11,7% terhitung sejak 2013.

Knight Frank/ Willson Properti Advisindo, perusahaan konsultan properti international telah beroperasi sejak tahun 2000 di Jakarta. Industrial Service Line – General Agency Division Knight Frank memiliki pengalaman yang panjang dalam membantu korporasi industri untuk mencari lokasi, baik untuk industri manufaktur maupun distribusi/pergudangan.

Dalam memilih lokasi, tim Industrial Service – Knight Frank memberikan tips yang perlu diperhatikan pelaku usaha e-commerce sebagai berikut:

  • Akses dan lokasi untuk menentukan kemudahan dengan sumber produk dan pasar/konsumen
  • Infrastuktur penunjang untuk kelancaran distribusi/produksi
  • Amenities yang menunjang operasional
  • Aspek komersial yang mumpuni

 

Penulis: Miranda Louisa

Sumber:

https://supplychainindonesia.com/

https://supplychainindonesia.com/

https://bisnis.tempo.co/

https://www.cnnindonesia.com/

https://inet.detik.com/cyberlife/

https://setkab.go.id/

https://banten.bisnis.com/

Share:
Back to Blogs