Pembangunan jalan tol yang terus dikebut oleh pemerintah memberikan kemudahan aksesibilitas bagi masyarakat dan kawasan industri yang khusus berada di kawasan Jabodetabek. Menurut Kementerian PUPR, pembangunan jalan tol juga diarahkan untuk menstimulasi pembangunan daerah, sehingga dapat mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan. Selain itu, hadirnya pembangunan jalan tol juga mendorong konektivitas antar kawasan industri yang turut membangkitkan perkembangan potensi ekonomi serta meningkatkan nilai dari sebuah kawasan.
Pembangunan jalan tol lingkar luar atau Jakarta Outer Ring Road (JORR) 2 menjadi salah satu proyek jalan tol yang termasuk dalam proyek strategis nasional (PSN). Hadirnya jalan tol JORR 2 yang membentang sepanjang lebih dari 109 km akan tersambung dengan enam ruas jalan tol lainnya yang melingkar melewati kawasan Bodetabek untuk terhubung dengan kawasan pusat Ibu Kota, bandara hingga pelabuhan. Pembangunan jalan tol ini memudahkan sektor logistik untuk mewujudkan penurunan waktu tempuh untuk pendistribusian barang sehingga dapat meningkatkan efektivitas.
Menurut studi yang dilakukan oleh lembaga ekonomi, pembangunan jalan tol memiliki dampak terhadap pertumbuhan ekonomi. Studi tersebut menunjukkan hasil yang menarik, dimana setiap kenaikan 1% akan panjang jalan akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi sebanyak 8,8%, kondisi ini akan memberikan trickling down effect terhadap pertumbuhan sektor industri.
Dengan adanya pembangunan jalan tol dapat berdampak positif terhadap peningkatan aksesibilitas dan konektivitas serta perekonomian bagi kawasan industri khususnya untuk sektor logistik. Selain itu, hadirnya jalan tol khususnya yang melintasi kawasan luar Jakarta dapat meningkatkan efektivitas dalam pendistribusian barang.
Penulis: Muhamad Edgar Zulfikar
Sumber:
bpjt.pu.go.id
KFMap.asia
rumah.com
Artikel Terkait:
Performa Cikarang Sebagai Bagian Wilayah Aglomerasi di Timur Jakarta